10 Tahun Jadi Ketua PKK, Anggota DPR RI ini Bikin Buku

oleh -152 views
oleh
152 views
Buku Hj Nevi Zuairina (tngah) tentang 10 Tahun berkinerja sebagai Ketua PKK dan Dekranasda Sumbar diluncurkan. (dok)

Jakarta — “Jadi Anggota DPR RI tak cukup waktu 21 jam sehari, dibandingkan Ketua PKK dan Dekranasda lalu, jauh sibuk jadi wakil rakyat,” itu ungkapan spontan dari istri Gubernur Sumbar dua periode (2010-2021) Irwan Prayitno kepada media di Sumbar Sabtu lalu.

Tapi sebagai memorial 10 tahun kinerja sebagai Ketua PKK dan Dekranasda Sumbar, Anggota DPR RI asal Daerah pemilihan Sumatera Barat II, Hj. Nevi Zuairina, berhasil bikin buku

“Allamdulillah buat warisan literasi kepada anak cucu, buku berisi seluruh aktivitasnya. mendampingi bapak (Prof. Irwan Prayitno,red) menjabat Gubernur Sumbar, seluruh kesibukannya tuntas dituangkan dalam sebuah buku, juga bisa sebagai pelajaran dan gambaran agar dikemudian hari, para generasi muda dapat menjadi sumber inspirasi literasi,”ujar Hj Nevi Zuairna, Rabu 29/12-2021.

Peluncuran buku aktivitas TP PKK dan semua kegiatan dan organisasi mendampingi Gubernur Sumbar selama 10 tahun jelang akhir tahun 2021 ini tuntas dan siap diluncurkan.

“Semoga menjadi sebuah motivasi untuk meningkatkan perbaikan – perbaikan baik pribadi maupun generasi penerus sehingga apa yang belum tercapai di periode tahun sebelumnya dilengkapi di masa yang akan datang,” ujar Nevi.

Politisi PKS ini megatakan, bahwa dengan adanya buku yang diluncurkan ini, Hj Nevi berharap  TP PKK, Dekranasda dan semua lembaga yang melekat di provinsi Sumbar semakin bergeliat dan maju.

Anak-anak muda khusus puteri Sumatera Barat dapat melihat gambaran untuk terjun di dunia kepemerintahan sehingga ada upaya peningkatan kapasitas anak muda untuk mempersiapkan diri sebagai calon-calon pemimpin daerah atau pemimpin di tingkat nasional.

“Kegiatan politik positif di kalangan anak muda masih jarang yang menggeluti karena banyak sekali persepsi yang beredar bahwa politik cenderung dipersepsikan miring. Padahal Ketika sinergi Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya dapat diwujudkan, akan memunculkan harmonisasi yang sangat baik,”ungkap Nevi.

Hj Nevi Zuairina menambahkan, bahwa ketika putera-puteri bangsa ini menduduki sebuah jabatan tertentu, ada tanggung jawab yang besar yang perlu di tunaikan karena adanya kekuatan dan kekuasaan yang melekat pada dirinya.

“Buku ini memang bukan satu-satunya rujukan, best practic di lapangan. Tapi setidaknya akan menambah khazanah pengetahuan yang cukup luas dari berbagai perspektif sebagai bahan pembelajaran. Bagi para pelaku lapangan akan menambah ide dan gagasan untuk semakin kreatif dalam memecahkan banyak hal persoalan di masyarakat,”Nevi Zuairina mengakhirinya. (nzvoice)