Padang,—-Penaganan dan kerja keras aparatur Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar serta displin dan sifat gotong royong di masyarakat berbuah keberhasilan.
Menuut Juru bicara Penanganan Covid-19 Sumatera Barat Jasman Rizal 19 kota dan kabupaten di Sumbar enam daerah menujukan hasil positif.
“Luar biasanya, Allhamdulillah tercatat 6 daerah per hari ini mencapai 100 persen tingkat kesembuhan. Artinya, seluruh pasien yang terpapar Covid-19 dinyatakan sembuh. Enam daerah itu Padang Panjang, Kota Solok, Pasaman, Agam, Sijunjung dan Kota Pariaman sukses dalam perawatan pasien. Semua pasiennya telah dinyatakan bebas dari covid-19,”ujar Jasman Kamis 18/6.
Sedangkan perkembangan Corona Virus Disease di Sumbar sampai pukul 15.30 WIB hari ini Kata Jasman total pasien positif Covid-19 adalah 696.
”Pasien terkonformasi positif hari ini lima orang daro data Dinkes Sumbar semua berasal dari Kota Padang,”ujar Jasman.
Menurut Jasman, jumlah konfirmasi positif itu didapat dari pemeriksaan Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran serta Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Bukittinggi, dua laboratorium recomended Kemenkes RI memeriksa 551 sample swap.
Dan dari informasi laboratorium disampaikan ke Dinkes Sumbar, kata Jasman pasien sembuh hari ini sebanyak 17 orang.
”Sehingga total warga sembuh menjadi 482. Serta tidak ada penambahan pasien yang meninggal dunia. Masih tetap 30 orang,”ujar Jasman yang juga menjabat Kadis Kominfo Sumbar itu.
Dan persentase pasien sembuh Sumbar per hari ini mencapai 69,25 persen, dari perbandingan data secara nasional, maka pasien sembuh secara persentase, Sumbar tertinggi di Indonesia, kesembuhan rata-rata pasien Covid-19 di Indonesia hanya 39,28 persen.
Kadis Kominfo Sumbar ini tak henti-hentinya menghimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dengan menjalankan pola hidup bersih dan sehat.
“Wajib pakai masker jika keluar rumah serta rajin cuci tangan pakai sabun dan air mengalir. Jangan lupa tetap jaga jarak fisik saat berinteraksi dengan pihak lain,” pintanya.
Jasman juga meminta masyarakat bijak terhadap informasi, terutama yang berhubungan dengan corona virus.
”Stop sebar hoax dan stigma sosial. Konsumsi informasi dari sumber yang jelas dan resmi. Serta jujur saat ditanya mengenai riwayat perjalanan dan kontak,”ujar Jasman. (rilis: kominfosb/own)
