Padang, – 13 Negara Dipastikan Hadir dalam event berskala Internasional yaitu World Islamic Entrepreneur Summit 2023 (WIES 2023) yang akan diselenggarakan di Kota Padang.
Dalam hal ini Kadis Pariwisata Sumbar Luhur Budianda dan Ketua BPPD Sumbar, Sari Lenggogeni menggelar konferensi pers terkait agenda dan persiapan WIES yang dipandu oleh Kadis Kominfotik Sumbar, Siti Aisyah, Jumat (1/9/2023) di command center Kantor Kominfo.
Sejumlah pengusaha dan buyers dari 13 negara sudah memastikan hadir di World Islamic Entrepreneur Summit 2023 (WIES 2023) pada 6-9 September 2023 yang berpusat di Pangeran Beach Hotel, Padang.
Ketua Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda mengharapkan moment WIES menjadi daya tarik untuk perdagangan produk halal. Sekaligus memperkuat pariwisata dan produk halal UMKM di Sumbar agar bisa merambah pasar dunia.
Dengan hadirnya pengusaha besar di dunia, tentunya akan melihat langsung produk halal UMKM Sumbar.
“Dalam momen WIES ini kita berharap terjadi transaksi bisnis antara pelaku UMKM dan pengusaha Sumbar dengan pengusaha dari berbagai negara yang hadir,” ungkap Luhur Budianda.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sumbar, DR. Sari Lenggogeni juga menambahkan dalam perkembangan pasar tahun 2022 lalu, Indonesia berada di urutan ke 2 sebagai negara yang perkembangan industri halalnya cukup tinggi. Mungkin karena itu pula, Indonesia mendapat kesempatan menggelar WIES 2023, dan Kementerian Parekraf mempercayakan Sumbar sebagai tuan rumah.
“Alhamdulillah, Sumbar dipercaya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk jadi tuan rumah event yang baru pertama kalinya digelar di Indonesia. Bahkan pada tahun ini, juga akan diumumkan Indonesian Travel Indexs. Semoga Sumbar masuk sebagai salah satu pemenangnya,” ungkap Luhur Budianda.
Ditambahkan oleh Luhur, bahwa Gubernur Sumbar berpesan agar kegiatan ini disiapkan dengan baik dan maksimal. Apalagi juga Sumbar memiliki banyak objek wisata yang bisa dipromosikan untuk mendongkrak kunjungan dan produk halal dari UMKM.
“Target lainnya juga dalam upaya mewujudkan dan melahirkan entrepreneur muda sesuai RJPMD Sumbar, yakni menciptakan seratus ribu entrepreneur. Ajang WIES ini diharapkan juga memancing semangat dan inovasi entrepreneur-entrepeneur milenial Sumbar untuk bangkit serta membangun jaringan dengan pengusaha dunia, seperti dari Jepang, Spanyol, Brunei Darussalam, Vietnam, Malaysia, Chile dan lainnya,” ujar Luhur.
DR. Sari Lenggogeni yang juga sebagai Ketua Panitia Pelaksana WIES 2023, menambahkan, WIES merupakan gerakan global untuk mendorong pemberdayaan ekonomi dunia yang fokus pada wilayah Islam. Tujuan utama dari WIES itu sendiri adalah untuk mengurangi kesenjangan ekonomi, dan membuka peluang kewirausahaan, khususnya bagi negara-negara Islam di Dunia. Dengan tema “Fostering Islamic Economic Growth Through Muslim Preneurship in Digital Transformation Era”, WIES juga diharapkan dapat menciptakan kolaborasi antara pemerintah dengan pelaku usaha agar mampu memperkuat jejaring dan ekosistem bisnis, pariwisata, dan UMKM halal yang inovatif.
“Mengingat kegiatan ini akan memiliki banyak manfaat bagi pelaku usaha, maka kegiatan dikolaborasikan dengan berbagai stakeholder lainnya, termasuk KADIN, ASITA,HIPMI, dan berbagai organisasinya. Bahkan dalam acara tersebut juga menghadirkan pakar-pakar produk halal dari berbagai negara, juga akan membahas industri dan sertifikasi halal,” terang Sari.
Selain itu, lanjut Sari, Ada banyak kegiatan selama WIES 2023, juga ada pertemuan buyers to buyers yang nantinya akan menjadi momen penting dalam pemasaran produk halal di dunia, Women WIES, juga satu hal yang dihadirkan dan dibuka Ny Nurasia Uno, yang akan menampilkan modes fashion. Juga ada Global Muslimpreneur Forum yang dapat menjadikan Indonesia sebagai centre of excellent muslimpreneur, dan dapat menjadikan Sumatra Barat sebagai salah satu destinasi MICE berkelas dunia.
“Termasuk Diskusi Panel tentang upaya merangkul teknologi Otomasi dan ekonomi Inkluasif, peluang Digitalisasi Pariwisata rumah Muslim, Membangun trik halal di pasar Global, Merangkul kesetaraan Gender melalui Inklusi Digital, Menyongsong Peluang bisnis di industri Kreatif dan Halal serta Dialog membangun ekonomi Inklusif di era Polaritas saat ini,” ucap Sari.
Luhur Budianda menambahkan, “Entrepreneur skill orang Minang sudah sangat teruji. Apalagi Sumbar dikenal dengan filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, maka kemampuan berdagang orang minang sudah mendunia selain basic agamanya yang tak perlu diragukan. Semoga Kemenparekraf selalu mempercayakan Sumbar menggelar WIES setiap tahunnya,”. (Ndo)