17 Tuntutan Masyarakat ke PT Incasi Raya, AKBP Cepi Noval Fasilitasi Carikan Solusi

oleh -1,646 views
oleh
1,646 views
Mediasi tuntutan masyarakat kepada Incasi Raya Group meski sudah difasilitasi Polres Pessel tetap gagal, Rabu 12/8 (foto: dok/ri)

Painan,—Kapolres Pesisir Selatan AKBP. Cepi Noval, S.Ik memfasilitasi pertemuan  perwakilan masyarakat, terdiri dari ninik mamak, mahasiswa dan tokoh masyarakat Inderapura, dengan PT. Incasi Raya Group, terkait 17 tuntutan mereka, Rabu 12/8 di aula pertemuan Mapolres Pessel.

Cepi berupaya keras memediasi soal tuntutan masyarakat, pada pertemuan itu hadir juga Kuasa Hukum masyarakat Indrapura Efson, Cs, serta pihak dari PT. Incasi Raya Group juga Juga bupati Pesisir Selatan, diwakili Asisten I Setdakab Pessel Muskamal, Kesbangpol, Kasat Pol PP, BPN, Kehutanan dan juga dari Kejari Pessel, serta aparat Kodim 0311 Pessel.

Erwin salah seorang perwakilan masyarakat Inderapura mengapresiasi pada Kapolres Pessel telah bersedia memfasilitasi pertemuan ini.

“Terimakasih Pak Kapolres yang mau memediasi kami rakyat dengan pihak perusahaan. Ada 17 item tuntutan kami sudah menahun disampaikan ke Incasi Raya tapi sampai kini belum bisa direalisasikan pihak perusahaan,”ujar Erwin.

Antara lain tuntutan itu kata HGU PT. Incasi Raya Group, BPJS bagi pekerja, kesejahteraan pegawai, penetapan harga TBS sepihak, dugaan pencemaran sungai akibat limbah perusahaan, dan beberapa item tuntutan lainya.

“Kita, harapkan pihak PT. Incasi Raya Group bisa membuktikan secara tertulis, dan bisa terbuka serta transparan, tidak ada yang ditutupi, jika tuntutan kami ini tidak beralasan,”ujarnya.

Bahkan jika pada mediasi ini tidak ada titik temu, Erwin bersama Efson Cs akan siap membawa hal ini ke proses selanjutnya, bahkan siap menggelar aksi damai di kantor DPRD Pessel maupun ke Jakarta.

“Kita hari ini di Polres Pessel melakukan mediasi pertemuan antara warga Inderapura dengan pihak PT. Incasi Raya Group,”ujar Cepi Noval kepada wartawan.

Dikatakan Cepi Noval, mediasi di fasilitasi Polres Pessel untuk mencarikan solusi, jawaban dan penyelesaian masalah terjadi antara keduanya. Karena, pada aksi damai dilakukan warga Inderapura belum mendapatkan jawaban dari pihak perusahaan.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Pessel Aljufri, juga berasal dari Dapil Inderapura bersama beberapa orang anggota DPRD Pessel dapil 5 akan siap mendorong permasalahan terjadi antara masyarakat Inderapura, mahasiswa asal Indrapura, Ninik Mamak, tokoh masyarakat untuk secepatnya menjadwalkan hearing bersama dinas terkait.

“Kita, mintak antara kedua pihak saling terbuka, tidak ada yang ditutupi, setiap regulasi harus diikuti dengan benar,”ujr Aljufri.

Selain itu keberadaan PT. Incasi Raya Group di Kabupaten Pesisir Selatan, khususnya di Inderapura harus benar – benar bisa dirasakan manfaatnya untuk semua masyarakat, bahkan juga untuk peningkatan PAD Kabupaten Pessel. Perusahaan harus mampu memberikan rasa nyaman di tengah masyarakat.

Jika laporan tersebut sudah masuk ke pihak penegak hukum, Aljufri mengajak untuk bersama – sama mengikuti proses sedang berjalan. Semua terkait dengan masalah ini harus terbuka, dan jangan ada ditutupi sehingga cepat selesai.

Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni, melalui Asisten I Setdakab Pessel Muskamal menambahkan, jika eksekutif dan legislatif akan berjuang bersama, mencari jalan keluar, solusi yang seadil-adilnya antara masyarakat Inderapura dan pihak PT. Incasi Raya Group.

Sekali lagi Muskamal menegaskan, adanya perusahaan membantu pemerintah. Pemkab Pessel tidak memihak siapa-siapa saja, baik itu masyarakat dan perusahaan.

“Kita berharap kedua pihak bisa mempersiapkan apa menjadi tuntutan secara tertulis, termasuk pada pihak perusahaan,”ujar Muskamal.

Setelah pertemuan difasilitasi AKBP Cepi berlangsung hampir dua jam lebih, kedua pihak meyampaikan tuntutan dan sangahan sampai usia tetap tidak ada kata sepakat. (ri)