2022 Titik Balik Segala Hal, Nevi di Seminar Bisnis

oleh -214 views
oleh
214 views
Hj Nevi Zuairina pada Seminar Sharing Bisnis, Sabtu 15/1-2022 sampaikan topik UMKM Go Digital. (dok)

Padang — Dua tahun dikukung pabsemu covid-19, dua tahun masa sulit melanda, tapi Anggota DPR RI asal Sumatera Barat II, Hj. Nevi Zuairina tetap optimis bahwa 2022 adalah titik balik segala hal, meski virus covid-19 varian omicron mukai menjalar di Indonesia.

Hj Nevi Zuairina ungkap 2022 jadi titik balik pada seminar sharing bisnis dilaksanakan DPP PKS Bidang Pembinaan Wilayah Sumatera.

Seminar Sharing Bisnin usung tema  ‘UMKM Menangkap Peluang 2022 : Adaptasi, Kreativitas, Inovasi’. Istri dari Gubernur Sumbar dua periode (2010-2021) Irwan Prayitno itu menyampaikan 2022 akan menjadi titik balik dari segala sesuatunya mulai dari ekonomi, sosial maupun budaya.

Politisi perempuan nasional. dari PKS ini berpendapat, bahwa berdasar pengetahuan sejarah berkaitan dengan pandemi, secara alamiah akan berakhir setelah berlangsung selama 2 tahun.

Sehingganya kata Hj Nevi Zuarina setelah dua tahun, diperlukan segala hal untuk menyongsong pola baru dari segala proses interaksi, mulai dari bekerja, menjalankan bisnis, bersosial masyarakat, bahkan berpemerintahan.

“Pandemi covid-19 yang telah berdampak pada perubahan tatanan kehidupan sosial serta menurunnya kinerja ekonomi bagi sebagian besar negara di dunia termasuk terjadi pada Perekonomian negara kita, Indonesia. Berbagai Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merasakan kemacetan bisnis. Tidak sedikit usaha yang jatuh karena lesunya roda perekonomian selama berbulan-bulan. Padahal eksistensi UMKM sangat vital dan harus terus dipertahankan untuk menopang tulang punggung perekonomian Nasional. Namun, setelah dua tahun terjadinya pandemi, kita semua mesti bersiap, karena tantangan baru akan segera menghadang sekaligus memberi peluang-peluang untuk bangkit dan maju,” ujar Hj Nevi Zuairina.

Anggota DPR yang duduk di Komisi VI asal daerah pemilihan Sumbar II ini menambahkan, optimalisasi UMKM untuk mengambil peluang yang ada diantaranya adalah UMKM Go Digital.

Bahkan tanpa adanya pandemi pun kata Hj Nevi, semua orang harus menguasai perkembangan teknologi digital, termasuk kita para pelaku usaha UMKM.

Nevi menambahkan, beberapa alasan yang mendasari kenapa UMKM harus Go Digital di antaranya, untuk memperluas jangkauan pasar. Selain memperluas jangkauan pasar, juga memperkecil kemungkinan untuk kehilangan market.

“Adaptasi bagi pelaku UMKM, akan menuntut kita para pelaku usaha untuk bisa kreatif dan inovatif dalam menghadirkan sesuatu yang baru, beda, dan berkualitas untuk bisa kita tawarkan kepada masyarakat. Semoga wabah ini cepat berlalu, dan kita dapat bertahan serta terus menunjukkan progresifitas ikhtiar untuk menjadi UMKM yang Go Internasional di tahun 2022 ini,” ujar Nevi Zuairina.(nzc)