Padang,— POLSTRA Research & Consulting menyelenggarakan survei opini ahli (Public Opinion Makers) pada 15 – 24 Februari 2022 dengan menggunakan metode purposive sampling.
Purposive sampling , yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu.
Adapun pertimbangan dalam mengambil sampel untuk dijadikan responden pada survei ini adalah tokoh dan ahli yang dinilai memiliki tingkat aksesibilitas pengambilan data dan penilaian, serta kategorisasi lintas bidang keilmuan dan profesi,”ujar Direktur Eksekutif Polstra Research and Consulting Yovaldi Riki Putra, pada live streaming pers conference, Minggu 27/2-2022 malam.
Riki biasa direktur eksekutif ini disapa banyak kalangan juga membeberkan latar belakang responden ahli di survei Polstra yaitu berasal dari kalangan akademisi, pengamat atau peneliti, partai politik, Ormas atau LSM, aktivis mahasiswa, profesional, budayawan, pengusaha, praktisi pemerintahan hingga wartawan.
“Data setiap responden di verifikasi dengan ketat melalui platform teknologi baru guna menjaga dan menjamin kualitas dan kredibilitas hasil survei,” ujar Riki.
Maksud dan tujuan survei kata Riki selain mengukur kinerja 1 tahun Mahyeldi-Audy dalam memimpin Sumatera Barat juga mengukur kapasitas figur potensial calon Gubernur 2024 mendatang.
Untuk 1 tahun kenerja Mahyeldi-Audi kata Riki secara umum sebanyak 53,09 persen responden menilai Baik.
“Secara kuantitatif, salah satu hal yang menjelaskan penilaian baik tersebut adalah kinerja pada aspek infrastruktur, aspek pengelolaan anggaran dan aspek sumber daya aparatur yang diberi penilaian Baik oleh mayoritas responden,” ujar Riki.
Tapi di aspek regulasi, responden lebih banyak memberikan penilaian Tidak Baik untuk Kinerja Mahyeldi – Audy dalam hal perbaikan ekonomi masa pandemi COVID-19 dan penanganan COVID-19 di Sumatera Barat.
“Temuan ini berkaitan erat dengan temuan pada Aspek Kepemimpinan, di mana 55,32 persen responden menilai Kemampuan mengelola krisis dan manajemen konflik Mahyeldi-Audy Tidak Baik. Selain itu kinerja dalam hal ketersediaan lapangan pekerjaan mayoritas responden menilai Tidak Baik, yaitu 70,2 persen.
Pada segmen survei Polstra Research and Consulting kedua, Riki mengungkap head to head Mahyeldi-Audy atau Genius Umar, Sutan Riska dan Fadly Amran, maka Mahyeldi di 2024 bisa kalah. Ini sesuai dengan usia idea gubernur, responden ahli memilih 51-50 tahun.
” 52,13 persen responden menilai bahwa usia ideal Gubernur Sumbar 2024 mendatang adalah kategori usia 41-50 tahun, sedangkan usia 31-40 Tahun hanya dipilih oleh 23,40 persen responden dan usia 51-60 tahun dipilih 22,34 persen responden. Hal sama yaitu usia ideal wakil Gubernur adalah usia 41-50 Tahun lebih dipilih kebanyakan responden yaitu 52,17 persen responden, sedangkan usia 31-40 tahun dipilih oleh 33,70 persen responden dan usia 51-60 tahun dipilih oleh 13,04 pesen responden.
Untuk latar belakang Gubernur Sumatera Barat 2024 mendatang, mayoritas responden yaitu sebanyak 43,62 persen responden menilai latar belakang Kepala Daerah lebih tepat menjadi Gubernur Sumatera Barat 2024. Sedangkan untuk Wakil Gubernur, sebanyak 22,34 persen responden menilai latar belakang Akademisi lebih tepat, disusul latar belakang birokrat 19,15 persen dan latar belakang Kepala daerah 19,15 persen.
Selanjutnya survei publik opinion makers jjga mengukur penilaian responden terhadap kapasitas 17 figur dengan 7 Aspek Kapasitas kepemimpinan politik : Visi & Intelektulitas, Kemampuan Mengelola Krisis, Rekam Jejak, Karakter & Integritas, Kemampuan Komunikasi, Kemampuan Mengambil Keputusan dan Kemampuan Mengelola Birokrasi, temuannya sebagai berikut :
“Untuk 7 aspek itu hampir di semua aspek Audy Joinaldy, Genius Umar dan Sutan Riska serta Fadly Amran masuk lima besar pilihan responden ahli,” ujar Riki.
Dalam hal kapasitas yang harus dimiliki Gubernur Sumatera Barat 2024 mendatang, kebanyakan responden lebih memilih kapasitas Visi & Intelektualitas harus dimiliki Gubernur Sumatera Barat 2024 mendatang, yaitu sebanyak 31,91% responden. Disusul kapasitas Karakter dan Integritas (21,28% responden) dan Memiliki Rekam Jejak yang baik (13,83% responden).
Dari 17 figur yang dinilai oleh responden, ditemukan Lima besar figur dengan inilai tertinggi diberikan responden untuk kapasitas Visi & Intelektualitas adalah Audy Joinaldy (7,46), Yuliandre Darwis (7,23), Mahyeldi Ansharullah (6,89), Sutan Riska (6,86) dan Fadly Amran (6,79).
Dari sisi Karakter & Integritas, dari 17 figur yang dinilai responden, ditemukan lima besar figur dengan inilai tertinggi, yaitu Fakhrizal (7,62), Mahyeldi Ansharullah (7,52), Audy Joinaldy (7,08), Sutan Riska (6,91) dan Fadly Amran (6,75).
Lalu untuk kapasitas rekam jejak, ditemukan lima besar figur dengan inilai tertinggi, yaitu Mulyadi (7,73), Mahyeldi Ansharullah (7,51), Sutan Riska (7,04), Andre Rosiade (6,94) dan Audy Joinaldi (6,78 ).
“Total rata-rata nilai 7 (Tujuh) Aspek Kapasitas, dari 17 Figur yang dinilai, ditemukan lima besar figur nilai tertinggi, yaitu Mahyeldi Ansharullah (7,15%), Audy Joinaldi (7,06%), Sutan Riska (6,92%), Genius Umar (6,86%) dan Mulyadi (6,80 %),” ujar Riki.(adr)
