45 Wali Nagari Kongkrit Mendukung, Nofi Candra Sulit Dikalahkan di Pilbup Solok 2020

oleh -1,438 views
oleh
1,438 views
Senator DPD RI Nofi Candra diminta jadi Bupati dan didukung berbagai kalangan maju Pilkada Solok 2020. (foto: dok)

Jakarta,— Senator DPD RI Nofi Candra meski tidak ikut di Pemilu 2019, namanya tak pernah pudar di hati konstituen. Bahkan Nofi justru diminta dan didukung menjadi Bupati Solok menggantikan Gusmal pada Pilkada 2020.

Terbukti sebanyak 45 Walinagari di Kabupaten Solok dipimpin Asisten I Sekda dan Ketua Forum Walinagari Kabupaten Solok awal minggu ini gelar sebuah pertemuan di Jakarta, meminta Nofi Candra untuk maju sebagai Bupati Solok di periode mendatang. 

Asisten I Setda Kabupaten Solok Edisar Dt. Manti Basa menyebutkan saat ini memang banyak kandidat yang mengapung atau pun diapungkan ke publik. Ada yang serius dan ada pula yang sekdar mengukur pasaran saja.

Menurutnya, Kabupaten Solok saat ini membutuhkan sosok pemimpin yang bisa membawa daerah penghasil beras itu kembali kepada kejayaannya.  

“Kabupaten Solok kini kehilangan figur. Kabupaten Solok pada hari ini butuh pemimpin yang visioner. Sikap kita harus jelas, jika memang ingin perubahan di Kabupaten Solok. Maka harapan itu tertumpang pada diri senator Nofi Candra. Baa lai sepakat kito tu..??,”ujar Edisar Dt. Manti Basa yang disambut serempak disambut sepakat oleh para Wlwalinagari.

Menurutnya kejayaan yang membuat daerah itu dilirik oleh berbagai daerah karena beragam prestasi dan kemajuan daerahnya dalam berbagai sektor. Dulu, Kabupaten Solok selalu menjadi tujuan bagi daerah lain yang ingin belajar tentang tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. 

Tapi kini fakta yang terjadi malah sebaliknya, Kabupaten Solok yang belajar ke daerah lain.

“Saya meminta adinda Nofi Candra agar membulatkan tekad untuk maju dalam Pilkada 2020 untuk membawa perubahan dengan energi dan semangat baru bagi kemajuan Kabupaten Solok,” ucapnya.

Nofi Candra diberi kata persembahan seperti itu menjadi terharu dan surprise baginya serta mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh masyarakat kepadanya. 

Nofi mengungkap kalau wacana dan niatnya untuk maju di Pilkada Kabupaten Solok 2020 nanti memang sudah muncul sejak lama. Atas alasan itulah, kemudian dia memilih untuk tidak mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif pada pemilu serentak lalu. 

Namun demikian, senator muda yang biasa disapa NC itu belum bisa memastikan diri untuk maju pada Pilkada, karena harus menunggu restu keluarga terlebih dahulu.

“Saya masih menunggu restu dari keluarga, karena ada dua orang dari kami yang masuk pada bursa pilkada yaitu pak Zul Elfian dan saya sendiri. Apakah salah satu yang dimajukan, ataukah maju dua-duanya. Kita tunggu saja,” ujar Nofi. 

Terkecuali itu, senator yang kini sedang fokus membangun jaringan bisnis bahan kue ini menyampaikan terima kasih terhadap para wali nagari dan masyarakat yang telah memberikan amanah kepadanya sebagai wakil di DPD RI Senayan. Amanah yang telah diberikan oleh masyarakat kepadanya sebagai Anggota DPD RI pun akan segera berakhir.

“Terima kasih kepada masyarakat yang selama ini telah banyak membantu dan mendukung saya dalam menjalankan amanah selama ini, selama 5 tahun menjadi anggota DPD RI, ini kesempatan terakhir saya menjamu para walinagari di Jakarta,” ujarnya.

Kabupaten Solok masuk 13 Pilkada kota dan kabupaten plus Pigub Sumbar pada September 2020 nanti.

NOFI-MARZUL INSYA ALLAH SOLOK OKE

Dari bisik-bisik rang Solok, memang Nofi Candra termasuk pikihan terunggul masyarakat menjadi Bupati Solok, meski ada kandidat kuat lainnya mantan Ketua KNPI dan KPU Sumbar Marzul Veri.

“Pak Nofi itu punya konsep yang real untuk Solok berubah, apalagi punya jaringan internasional karena Senator DPD RI, kita berharap Nofi berpasangan dengan Marzul Veri, Insya Allah Solok Oke,”ujar Naldi di sebuah kedai kopi di Solok. (Icho/kutip harianhaluan.com)