50 Ribu Tes PCR dari Korsel sampai ke Indonesia

oleh -501 views
oleh
501 views
PCR dati Korsel sampai di Soetta, Minggu 19/4 prioritas untuk tenaga medis menangani Covid-19. (foto: dok/pers)

Jakarta,— Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo makin optimis kerja keras semua anak bangsa lawan Covid-19 akan sukses.

Pasalnya 50 ribu PCR dari Korea Selatan, Minggu 19/4 sampai di Soekarno Hatta Cengkareng Banten Indonesia.

Doni Monardo mengucapkan terima kasih kepada Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi, dan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra yang telah bekerja keras membantu mendatangkan bahan tes PCR untuk pendeteksian virus corona dari Korea Selatan

“Kita membutuhkan bahan untuk melakukan tes PCR bagi deteksi covid-19 agar laboratorium bisa segera bekerja memeriksa warga. Kita bersyukur dalam waktu kurang 24 jam kita bisa mendapatkan 50.000 tes PCR hari ini,” ujar Doni Monardo.

Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan Gugus Tugas agar segera melakukan tes PCR kepada warga.

Presiden mengharapkan agar setiap hari setidaknya bisa dilakukan 10.000 pemeriksaan.

“Pemerintah sudah menetapkan 19 laboratorium untuk pendeteksian Covid-19 di seluruh Indonesia. Hanya saja semua laboratorium tersebut membutuhkan reagent PCR dan reagent ekstrasi RNA agar bisa melakukan pemeriksaan kepada warga yang diduga terpapar covid-19,”ujar Doni lewat siaran persnya.

Persoalannya, di tengah pandemi covid-19 tidak mudah untuk mendapatkan reagent PCR dan reagent ekstrasi RNA. Selama ini yang bisa menyediakan kedua bahan itu adalah China dan Korea Selatan. Namun produk kedua negara ini dicari oleh banyak negara lain.

“Perjuangan untuk mendapatkan reagent dari Korsel boleh dikatakan dramatis. Keputusan harus cepat diambil karena bahan kimia untuk pemeriksaan covid-19 ini diincar oleh negara lain, atas kerjasama semuanya pihak hari ini PCR Korsel tiba di Jakarta,”ujar Doni Monardo.

Persoalan kedua, cara membawa bahan kimia ini memerlukan penanganan khusus karena memerlukan suhu udara minus 20 derajat Celcius dan berat keseluruhan mencapai 500 kg.

“Saya bersyukur.kendala dan tantangan mendatangkan PCR dari Korsel teratasi karena dukungan Dubes Indonesia untuk Korsel yang langsung menugaskan seorang staf Kedutaan untuk mengawal barang sampai ke Indonesia. Dirut Garuda Indonesia dengan sigap menyediakan kargo untuk menampung barang seberat 500 kg. Sementara Dirjen Bea dan Cukai membantu pengeluaran barang di Bandara Soekarno-Hatta,”ujar Kepala BNPB ini.

Doni berharap dalam sepekan ke depan akan bisa didapatkan sekitar 495.000 bahan untuk pemeriksaan covid-19. Dengan jumlah itu maka Indonesia akan bisa memetakan lebih tepat jumlah warga yang terpapar covid-19 dan di mana mereka berada.

Presiden sudah memerintahkan, pemeriksaan pertama dilakukan kepada para dokter dan perawat yang selama ini menangani covid-19 beserta seluruh keluarganya.

“Presiden meminta agar para tenaga medis dan keluarganya bisa dipastikan kondisinya. Presiden tidak mau para tenaga medis menjadi korban,” tegas Doni.

Selanjutnya pemeriksaan akan difokuskan kepada warga yang pernah berhubungan dengan mereka yang positif mengidap covid-19.

“Harapan kita, dengan hasil pemeriksaan itu penyebaran bisa dibatasi,”ujarnya. (*siaranpers)