8 Bulan Pilkada Padang, Andre Rosiade: Optimis KPU Bisa Buat Sukses

oleh -881 views
oleh
881 views
Buka pendaftaran calon kepala daerah diminati, Andre Rosiade tegas katakan Gerindra Padang masih dipercayai publik, Kamis 9/11 (foto: dok)
Andre Rosiade optimis pola sosialisasi Pilkada Padang yang dibuat KPU berujung sukses pelaksanaan Pilkada Padang 2018, Sabtu 28/10 (foto: dok)

Padang,—Terhitung hari ini Pilkada Padang 2018 tinggal delapan bulan lagi, tepatnya 27 Juni tahun depan.

KPU Padang sebagai penyelenggara terus bekerja maksimal untuk mensosialisaiskan Pilkada 2018 dan Pemilu serta Pilpres 2019, ditengah persiapan ganda itu ternyata KPU dinilai Politisi Muda Gerindra Pusat Andre Rosiade akan mendulang sukses penyelenggaraan Pilkada tersebut.

“Saya apresiasi dan sangat optimis KPU Padang akan sukses menyelenggarakan Pilkada 2018,”ujar Andre kepada media ini, Sabtu 28/10 via whtashap mesenger.

Melihat model jalan sukses diretas KPU Padang kata Andre mulai jambore pemilu peserta pemilih pemula, Rumah Pintar Pemilu dan Minggu pagi besok jalan sehat gerakan sadar Pemilu dan Pilkada.

“Itu semua hal positif dan jelas ukuran output, sehingga Pilkada menjadi booming dan tentunya saat Pilkada terjadi peningkatan angka partisipatif publik dari Pilkada atau Pemilu sebelumnya,”ujar Andre.

Dari beberapa kali pelaksanaan Pemilu di Padang angka partisipasi sulit menembus 72 persen dari suara sah. “Tapi untuk Pilkada 2018 nanti saya optimis KPU Padang mampu menembus target partisipasi maksimal,”ujar Andre.

Pasalnya legitimasi calon terpilih sangat ditentukan tingginya angka partisipatif. “Tingginya angka partisipatif tentu walikota Padang terpilih pada 2018 semakin kuat legitimasinya di masyarakat Padang,”ujar Andre.

Walau kata Andre Rosiade, hasil Pilkada tidak akan teepengaruh atas angka partisipatif tersebut. “Tapi dengan pola sosialisasi dan menjadikan pemilih Padang cerdas dan berdaulat yang digencarkan KPU Padang, tentu out-putnya pemilih ke TPS pada 2018 meningkat,”ujar Andre.

Dan tentunya untuk meningkatkan partisipatif ini tidak menjadi tanggung jawab KPU sendiri.

“Semua stake holder, Pemerintah Padang dan kandidat calon serta Parpol juga punya peran untuk meningkatkan angka partisipatif pemilih pada Pilkada tahun depan,”ujarnya. (wandi)