Abraham Samad: Cegah Kebocoran APBN 2018

oleh -668 views
oleh
668 views
Abraham Samad ajak masyarakat pelototin APBN dan APBD 2018 tentang anggaran pengadaab barang dan jasa, Kamis 22/3 malam bersama media di Padang. (foto: wanteha)

Padang,—Abraham Samad mengajak segenap lapisan masyarakat untuk memoloti postur APBN 2018, terutama di sektor belanja negara untuk pengadaan barang dan jasa.

Soalnya, menurut Ketua KPK 2011-2015, sebagian besar kasus korupsi yang ditangani KPK berasal dari pengadaan barang dan jasa. Laporan KPK per 31 Desember 2017, terdapat 171 kasus korupsi pengadaan barang dan jasa.

Untuk APBN 2018, belanja negara nilainya amat fantastis, yakni sebesar Rp. 2.220,7 triliun.

“Ini bisa menjadi sumber kebocoran jika tidak dikelola dengan benar dan transparan,” kata Abraham, Kamis 22/3 di Padang.

Abrahan mencontohkan kasus korupsi Hambalang yang merugikan negara sebesar Rp. 703 miliar.

“Apalagi kasus megakorupsi KTP elektronik. Negara dirugikan sebesar Rp. 2,3 triliun,. Itu nilai korupsi yang amat luar biasa!” ujar Abraham.

Karena itu, Abraham mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut mengawasi penggunaan uang negara yg sebagian besar sumbernya berasal dari pajak.

Abraham pun tak pernah bosan memberikan kuliah umum soal integritas. Pada Kamis 22 Maret, Abraham Samad akan memaparkan cara menjaga integritas ini kepada generasi zaman now, di dua kampus besar di Padang, Sumatera Barat.

Kamis pagi, Abraham akan menemui mahasiswa di kampus Universitas Negeri Padang. Lalu, pada siang harinya, Abraham akan berceramah di kampus Universitas Islam Negeri Imam Bonjol, Padang.

“Saya merasa terpanggil untuk mengajak generasi zaman now peduli dengan APBN. Sebab, korupsi di sektor pengadaan barang dan jasa akan mengakibatkan rendahnya kualitas barang dan jasa pemerintah, kerugian keuangan negara, dan rendahnya nilai manfaat yang didapatkan masyarakat. Padahal, sebagian besar dananya berasal dari masyarakat, melalui pajak,”ujar Abraham.(rilis: manaih)