Aduhhh.. Kenapa Ini Pedagang Kerupuk Sanjai ‘seruduk’ DPRD Bukittinggi

oleh -182 views
oleh
182 views
Pedagang kerupuk sanjai Senin 28/11-2022 ke DPRD Bukittinggi, adukan masalah menyangkut tempat dagang mereka. (faish)

Bukittinggi, —Jarang terjadi di geding DPRD Bukittinggi, tapi Senin 28/11-2022 pemandangan mengejutkan itu pun terlihat.

Yakni sekelompok orang yang merupakan pedagang kerupuk sanjai Pasar Atas ‘seruduk’  gedung DPRD Kota Bukittinggi. Kenapa dan ada Apa ya?

Ternyata pedagang kerupuk sanjai itu menyampaiakn aspirasi tentang tempat jualan yang ditempati saat ini, ternyata tidak sesuai dengan hasil kesepakatan bersama dan pelotingan.

Atas aspirasi itu tanpa ragu Ketua Komisi II Edison Katik Basa dan anggota Komisi II DPRF Bukittinggi Ibra Yaser, Edison Nimli serta Hj Noni membuka pintu lebara-lebar untuk penyampaian aspirasi itu.

Edison Katik Basa menyampaikan bahwasanya kedatangan pedagang kerupuk sanjai untuk menyampaikan aspirasi adalah sangat tepat, jadi tidak demonstrasi apalagi rusuh.

“Ayo, silahkan sampaikan kepada kami permasalahannya apa, karena apa yang akan ibu dan bapak sampaikan terkait tempat berjualan, semua terekam dan Insya allah dalam waktu dekat kami akan mengagendakannya,”ujar Edison Katik Basa.

Ketua Komisi ll itu menambahkan terkait pelotingan yang telah dilangsungkan, waktu itu dihadiri  dinas terkait, kepala daerah dan DPRD, menurut Edison itu sah.

Karena kata Edison sudah melalui mekanisme dan sudah teragenda. “Tapi permasalahan yang muncul hari ini, fungsi kami sebagai pengawasan, ingin memfasilitasi dan mendapatkan informasi dari kedua belah pihak, tentu langkahnya memanggil dinas terkait untuk menyelesaikan persoalan ini, dan mencari titik kebenarannya seperti apa? Dan juga kita harus menerima masukan dari yang lain juga, supaya nanti kami benar benar berdiri di posisi netral,”ujar Edison Katik Basa.

Neneng selaku perwakilan pedagang kerupuk sanjai menyampaikan, bahwa seluruh pedagang kerupuk sanjai mendatangi Gedung DPRD Bukittinggi ini, untuk mengadu kepada perwakilan di DPRD, terkait tempat berjualan kami yang ditempati tidak sesuai dengan kesepakatan yang dibuat secara bersama sama.

“Kami menuntut supaya kami bisa berjualan menempati tempat kami, yang sebagaimana dengan hasil loting dan disaksikan oleh Walikota Bukittinggi, Sekda, DPRD, Kadis Koperasi, UMKM dan Perdagangan, Kadis Perhubungan dan Kasat Pol PP, kami cuma ingin menempati tempat berjualan kami, sesuai dengan hasil loting”, ujar Neneng.

Neneng menerangkan, pedagang menginginkan tempat berjualan yang dibangun dengan swadaya.

“Kami semua pedagang kerupuk sanjai tidak mau orang yang tidak ikut membayar iuran menempati tempat yang kami bangun dengan swadaya,” ujar Neneng. (faish)