Aduhhh, Warga Siguntur Sakit Massal, Kenapa???

oleh -495 views
oleh
495 views
Bupati Dhamasraya Sutan Riska jsnguk korban sakit massal warga Siguntur, Sabtu 9/8 (foto: hms-dms)

Dharmasraya,—Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan perintahkan jajaran medisnya segera tangani dan cari tahu penyebab jatuh sakit massalnya warga di Siguntur.

“Saya minta aparat medis baik di kecamatan maupun di kabupaten untuk turun tangan, bahj membahu tangani warga kena sakit massal,”ujar Sutan Riska Sabtu 10/8 saat meninjau korban sakit massal diduga keracunan makanan.

“Dari penelitian awa sakit massal warga Siguntur akibat keracunanan makanan ,”ujar Sutan Riska.

Dari laporan diterima Bupati termuda ini ada 44 orang keracunan ditangani di beberapa instalasi kesehatan (Pustu, Puskesmas dan RSUD) di Dharmasraya. Bupati menginstruksikan agar jajaran Kesehatan melaksanakan penanganan dengan sebaik baiknya, agar beban derita masyarakat segera berakhir.

Sakit massal yang diduga keracunan itu disinyalir bermula dari acara Yasinan di rumah salah seorang warga, Jorong Koto Tuo, Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung pada Kamis 8/8 Saat itu sekira bakda Isha, sekitar 59 orang hadir dalam acara yasinan. Seperti biasa, tuan rumah menjamu peserta yasinan dengan makanan ringan berupa lontong sayur. Malah anggota yasinan yang tidak hadir diantarkan juga lontong ke rumahnya.

Sampai Jumat pagi, para anggota yasinan belum merasakan keganjilan dalam kesehatan badannya. Namun mulai Sabtu dinihari, para anggota yasinan mulai merasakan gejala tidak enak badan.

“Badan saya pusing, panas dan perut mual,” kata Eli Wati 55 tahun.

Bupati Sutan Riska usai menyerahkan sapi kurban di Pasar Ternak Agropolitan Gubung Medan langsung mengunjungi para korban di Puskesmas Gunung Medan. Di sana Bupati menemui para korban dan keluarganya. Bupati menanyakan ihwal kejadian kepada kekuarganya dan juga kepada korban dia menanyakan apa yang masih dirasakan.

“Yang sabar ya mak, pemerintah sudah menjamin akan menangani masalah ini sampai tuntas. Semoga semuanya segera berakhir dan bisa beraktifitas seperti sediakala,”ujar bupati.(rilis: hms-dms)