Ajakan Bersahaja Genius Umar: Perantau, Yuuks Salurkan Zakat ke Pariaman

oleh -251 views
oleh
251 views
Genius Umar di Bintek ajak UPZ gali potensi zakat perantau piaman, Rabu 28/7-2021. (foto: dok/kominfo-prm)

Pariaman —Zakat yang dikelola Baznas Kota Pariaman ternyata masih dari sumber klasik yaitu zakat profesi ASN Pemko Pariaman.

Padahal kata Walikota Pariaman Genius Umar potensi zakat lain di Pariaman sangat banyak dan besar.

“Masih didominasi zakat profesi ASN, Baznas harus berani inovasi dan improvisasi misalnya sumber zakat dari perantau piaman. Yuuks perantau piaman salurkan zakatnya ke Baznas kampung halaman,” ujar Genius Umar saat membuka Bimtek UPZ se Kota Pariaman, Rabu 28/7-2021.

Setiap desa dan kelurahan kata Genius Umar memiliki perantau yang mapan secara materi.

“Ini potensi yang mesti digali, karena karakteristik ughang piaman untuk kampung halaman indak ado kayu janjang dikapiang. Apalagi berzakat ke kampung halaman pasti bermafaat untuk orang kampung,” ujar Genius Umar.

Unit Pengumpul Zakat (.UPZ) di desa dan kelurahan berperan penting melakukan pendekatan untuk yakinkan perantau berzakat ke kampung halaman.

“Saya optimis, kalau UPZ bergerak, perantau pasti bersemangat salurkan zakatnya ke kampung halaman,” ujar Genius di Balairung Rumaah Dinas Walikota.

Genius mengataka peran perantau untuk ikut membangun Kota Pariaman sangat dibutuhkan, apalagi saat pandemi sekarang ini, angka masyarakat miskin semakin banyak dan butuh bantuan dari semua pihak.

“Baznas Kota Pariaman memiliki peran kuat dalam memutus rantai kemiskinan. Apalagi selama ini Baznas Kota Pariaman sudah banyak membantu program-program Pemko Pariaman untuk mengurangi angka kemiskinan,” ujar Genius.

Bahkan Baznas Kota Pariaman juga menjadi penyokong Program Sagasaja (Satu Keluarga Satu Sarjana).

“Program Sagasaja menjadi program unggulan Kota Pariaman ini menargetkan 100 orang putra dan putri Kota Pariaman untuk kuliah pada perguruan tinggi vokasi yang telah bekerjasama dengan Pemko Pariaman,” ujar Genius Umar.

Genius juga jelaskan antara kemisikinan dan pendidikan adalah dua sisi mata uang yang saling berkaitan, orang miskin sebab tidak sekolah.

“Tidak bersekolah karena dia miskin, inilah yang dinamakan dengan lingkaran setan kemiskinan, cara memberantasnya adalah dengan membantu menyekolahkan mereka salah satunya melalui program Sagasaja ini”, tegasnya.

Dengan Program Sagasaja ini kata Genius, banyak pahala yang bisa dibuat. Kemudian banyak orang Pariaman yang berhak menerima.

“Sehingga bisa membantu mereka apalagi dalam kondisi pandemi saat ini. Jika kita bekerja dan berniat untuk membantu orang miskin, semoga Allah SWT memudahkan jalan kita semua dan pihak yang berzakat serta pengelola zakat dihadiahi surga di akhirat nantinya, aamiin,” ujar Genius. (rilis: kominfo-prm)