Padang Pariaman,—Bupati Padang Pariaman Drs. H. Ali Mukhni Selasa 2/2 di Kantor Bupati Padang Pariaman pukul gong tanda Pencanangan Gerakan Vaksinisasi Covid 19 di Kabupaten Padang Pariaman.
Pemukulan gong itu, sebagai Ali Mukhni didampingi Sekretaris Daerah Padang Pariaman, Kapolres Padang Pariaman AKBP. Dian Nugraha HBWPS, SH.SIK. Dandim 0308 Pariaman Letkol.CZI Titan Jatmiko, serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Padang Pariaman di Hall IKK Paritmalintang Pada Senin, 1/2
Dalam sambutannya Ali Mukhni menghimbau kepada masyarakat Padang Pariaman untuk memutus penyebaran covid 19 tetaplah mematuhi protokol kesehatan covid 19 dan jangan lupa mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Secara regulasi kita lakukan vaksinasi covid-19 sebagai intervensi upaya pencegahan. Di samping itu, jangan lupa mendekatkan diri kepada Allah swt. karena mungkin musibah ini sebagai ujian,” ujar Ali Mukhni
Bupati dua periode ini juga menyampaikan rasa syukur karena Kabupaten Padang Pariaman sejak tanggal 17 Januari 2021 sampai 31 Januari 2021 kemarin, masih berada pada zona kuning.
Artinya, upaya pemeriksaan SWAB bagi guru-guru Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas sangat mendukung dalam pengendalian sebaran covid-19 di Kabupaten Padang Pariaman. Sekaligus mendukung pelaksanaan Instruksi Bupati Padang Pariaman Nomor 1 Tahun 2021 tentang pembelajaran tatap muka semester genap tahun 2020/2021.
“Diawali tes swab kepada seluruh guru pembelajaran tatap muka sudah dimulai dua minggu lalu,” ujar Ali Mukhni.
Kepala Dinas Kesehatan Drs. Yutiardy Riva’i, A.Pt yadidampingi Kabid Kesmas Nurhayati, S.Sit, MARS. dalam laporan pelaksanaan kegiatan Pencanangan Vaksinsi Covid-19 menyampaikan bahwa Kabupaten Padang Pariaman mendapat jatah vaksin sebanyak 7.480 dosis. 3.740 dosis pertama akan disuntikkan kepada tenaga kesehatan di seluruh Kabupaten Padang Pariamani, Sasaran vaksinasi selanjutnya adalah TNI Polri, dan pejabat publik, kemudian masyarakat umum.
Mekanisme pelaksanaan vaksinasi ini dilakukan dalam 4 tahap. Pertama adalah tahap pendaftaran, di mana calon penerima vaksin harus menunjukkan KTP dan etiket dari Kementerian Kesehatan RI yg dikirimkan ke nomor handphone calon penerima vaksin.
“Tahap kedua adalah screening. Pada tahapan inilah ditentukan apakah calon penerima vaksin lolos screening kesehatan untuk disuntik dengan persyaratan tidak sedang bergejala sakit, tidak sedang hamil, dan tekanan darah normal,” ujarnya.
Tahap ketiga, tahap penyuntikan vaksin dilanjutkan tahap evaluasi kejadian ikutan paska imunisasi (KIPI). Beberapa KIPI yg mungkin terjadi adalah inflamasi pada area bekas suntikan, dan tanda kemerahan bekas suntikan. Kemudian menyampai laporan hasil observasi vaksinasi covid 19 tiga puluh menit sesudah pemberian vaksinasi.
Adapun pemberian pertama yang menerima Vaksinasi adalah Kapolres Padang Pariaman AKBP. Dian Nugraha HBWPS, SH.SIK. Dandim 0308 Pariaman Letkol.CZI Titan Jatmiko, Kepala Kankemenag Dr. Helmi, M.Ag dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman. Dan akan dilanjutkan kepada tenaga kesehatan, TNI/Polri, pejabat publik serta masyarakat umum.(med)
