Ali Mukhni Tinjau Daerah Bencana

oleh -522 views
oleh
522 views
Bupati Ali Mukhni tinjau Cek Dam yang tersumbat akibat tertutup tumpukan layu yang hanyut akibat banjir di Korong kampung pinang Nagari Batu Gadang Kuranji Hulu Kecamatan Sungai Geringging, Rabu 12/6. (foto: dok/dsp3a)

Padang Pariaman,—Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni tinjau lokasi longsor dan banjir bandang akibat hujan deras Selasa sore yang lalu di korong Kampung Pinang Nagari Batu Gadang Kuranji Hulu Kecamatan Sungai Geringging, Rabu 12/6.

Akibat longsor tersebut,  satu orang meninggal dunia tertimbun tanah di rumahnya. Korban bernama Syaril (41), wiraswasta, berhasil dievakuasi tim BPBD dan Tagana dari tumpukan tanah yang jatuh dari tebing belakang rumah.

“Atas nama pemerintah daerah dan DPRD, kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, semoga khusnul khotimah,”ujar Ali Mukhni didampingi Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Hendra Aswara.

Pada kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan logistik, makanan, beras, tenda, matras, selimut untuk korban longsor. Usai melayat, Bupati Ali Mukhni langsung meninjau Cek Dam yang tersumbat di aliran sungai tersebut. Pohon dan sisa kayu menutup penuh aliran sungai yang mengakibatkan air melimpah menggenangi rumah warga hingga satu meter.

Ali Mukhni bersama masyarakat bergotong royong membersihkan kayu-kayu dan memotong menggunakan mesin chainsaw. Bupati pun berharap Pemerintah propinsi Sumatera Barat segera membangun pengaman tebing sehingga air tidak lagi menggenangi rumah warga.

Antisipasi tingginya curah hujan,, Ali Mukhni menghimbau masyarakat tetap siaga. Apabila hujan berdurasi lama, maka diharapkan masyarakat yang tinggal didaerah rawan bencana seperti dipinggir tebing agar segera mengungsi ke tempat yang aman.

“Kepada Warga, kami mengingatkan karena masih tingginya curah hujan, dan apabila ada hujan dengan intensitas yg lama agar segera evakuasi tempat yang lebih aman,” ujarnya.

Sementara Kepala BPBD Budi Mulia mengatakan bahwa jumlah kerugian materi sedang dalam proses pendataan. Untuk hitungan sementara  sampaj saat ini Rp 300 juta.

“Kerugian masih dihitung dan saat ini kita masih standby dilokasi mengingat curah hujan masih tinggi”ujar Budi.

Kepala DSP3A Hendra Aswara mengatakan bahwa terdapat sembilan rumah terkena banjir. Saat ini sudah diberikan nasi bungkus dan bantuan beras serta lainnya.

“Kepada korban meninggal kita berikan santunan dan kepada korban banjir kita berikan bantuan logistik,”ujar Hendra.(rilis:dsp3a)