Padang.—-Gubernur Sumbar tegas mengatakan tidak ada secuil keinganan Pemprov untuk menahan-nahan bantuan langsung tunai dari APBD Sumbar.
“Tidak pernah menahan bantuan dan tidak ada niat sedikit pun menyelipkan target politik tertentu terkait bantuan BLT Gubernur yang diberi kewenangan penuh oleh DPRD Sumbar,”ujar Irwan Prayitno saat menyaksikan petugas PT POS bergerak dari rumah ke rumah mengantarkan langsung BLT dampak Covid-19, Jumat 1/5.
Prinsip penyaluran uang negara kata Irwan Prayitno adalah data valid by name by adress disampaikan oleh pemerintah kota dan kabupaten di Sumbar.
Sampai kemarin baru tiga daerah yang menyerahkan pertama, bantuan sudah mulai disalurkan hari ini atau sehari setelah data masuk.
Bantuan itu untuk jatah dua bulan yaitu April dan Mei 2020 masing-masing Rp600 per Kepala Keluarga (KK) per bulan, total Rp1,2 juta.
BLT Gubernur Sumbar itu untuk jatah dua bulan yaitu April dan Mei 2020 masing-masing Rp600 per Kepala Keluarga (KK) per bulan, total Rp1,2 juta.
Bantuan Jaring Pengamanan Sosial (JPS) Pemprov Sumbar untuk masyarakat terdampak COVID-19 sudah mulai disalurkan oleh PT Pos Indonesia dengan mengirimkan langsung ke alamat penerima.
“Tiga daerah yang paling awal melengkapi data dan persyaratannya yaitu Padang Panjang, Sawahlunto dan Agam sudah mulai disalurkan hari ini,”ujar Irwan Prayirno.
Sementara beberapa daerah lagi yang juga telah menyerahkan data juga akan segera dikirimkan ke rumah penerima melalui jasa PT Pos Indonesia.
Tim Pemprov Sumbar pastikan segera menyusul penyaluran bantuan kepada Kota Padang, Pariaman, Solok, Payakumbuh, Kabupaten Pesisir Selatan, Dharmasraya, Kabupaten Solok, Pasaman, Pasaman Barat, dan Kabupaten Tanah Datar.
Beberapa daerah lagi memasukkan data pada Kamis (30/4) malam dan sedang proses verifikasi oleh tim.
Dan bagi rumah penerima JPS dari Sumbar itu ditempeli sticker yang bertujuan agar tidak terjadi bantuan ganda kepada masyarakat.(rilis: hms-sumbar)
