ampung Tematik Eco Enzym Andalas Disupervisi Tim PKM PNP

oleh -281 views
oleh
281 views
Tim PKM PNP promokan potensi Kelurahan Andalas Kecamatan Padang Timur, Selasa 13/9-2022. (sa)

Padang, — Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Jurusan Bahasa Inggris Politeknik Negeri Padang (PKM-PNP) tak pernah berhenti menebar kebaikan dan pencerahan ke masyarakat luas.

Seperti bagaimana tim ini membantu masyarakat mempromosikan apa yang telah mereka laksanakan di dalam membangun daerahnya ke publik, seperti elakukan pembuatan profil daerah yang berpotensi untuk dikembangkan melalui gambar dan audio visual.

Tim PKM PNP diketuai Sariani, SS, MA.Appl.Ling dan anggota Yaningsih, SS, MHum, Muthia Damaiyanti, MPd serta Desi Yulastri, MEIL ini terpantau media menyasar Kampung Tematik Eco Enzym di Kelurahan Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang, Selasa 13/9-2022.

“Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan untuk membantu Kampung Tematik Eco Enzym di Kelurahan Andalas sebagai salah upaya untuk melakukan promosi, edukasi, dan penyebaran informasi ke masyarakat luas melalui pembuatan video profil,” ujar Sariani saat melihat panen lele dalam ember bersama Camat Padang Timur Siska Meilani dan Lurah Andalas Zuryeni, serta Ketua Kampung Tematik Eco Enzym, yang juga Direktur Bank Sampah Andalas Sepakat Syaifuddin Islami.

Lanjut Sariani, video profil tersebut akan disebarkan ke web-site, media sosial pemerintahan dan kampung tematik itu sendiri, sehingganya dapat mengedukasi masyarakat akan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Kampung Tematik Eco Enzym. Sekaligus kata Suriani untuk meningkatkan pemasaran dari produk hasil olahan, dan secara tidak langsung tentunya akan meningkatkan perekonomian masyarakat terkait.

Camat Padang Timur Siska Meilani menyampaikan bahwa saat ini Kampung Tematik Eco Enzym Kelurahan Andalas, banyak diversifikasi kegiatan masyarakat, di antaranya; pengelolaan sampah melalui Bank Sampah Unit Andalas Sepakat, budidaya ulat maggot dan ikan air tawar, peternakan lele dalam ember, sampai kepada pembuatan lampu hias dari paralon bekas.

“Masyarakat Andalas sudah diberikan pelatihan-pelatihan dalam hal pemilahan sampah; organik untuk bahan dasar dari eco enzym, dan anorganik untuk bahan dasar dari berbagai perlengkapan rumah tangga,” tukas Siska.

Syaifuddin Islami selaku Ketua Kampung Tematik Eco Enzym menambahkan, dikarenakan kurangnya informasi ke masyarakat luas, menyebabkan keberadaan dan produk dari pengolahan sampah organik berupa eco enzym dan cenderamata dari sampah anorganik belum dapat dipasarkan secara maksimal.

“Padahal ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Mencermati itu, sebut Sariani, tim PKM PNP berusaha membantu masyarakat Andalas untuk membuat profil Kampung Tematik Eco Enzym dalam bentuk gambar dan video, sehingganya bisa disebarluaskan informasi ini ke publik secara digital.

“Pembuatan profil ini dibantu oleh mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris PNP, di samping ada yang berbahasa Indonesia, juga ada yang versi bahasa Inggris,” pungkas Sariani.(sa)