Anak Milenial Maknai Hari Pohon

oleh -564 views
oleh
564 views
Maknai Hari Pohon, anak milenial ajak anak usia dini Kasang tanam pohon. (foto: dok/walhi)

Padang,—Hari Pohon Sedunia, diperingati setiap 21 November, tanggal ini dipilih untuk menghormati jasa-jasa J. Sterling Morton pada 1872, seorang pecinta alam dari Amerika.

Ia sangat gigih mengkampanyekan gerakan menanam pohon. Mula-mula alasannya sederhana, ia sangat berharap adanya pohon untuk berteduh, pemecah angin, dan fungsi pohon lainnya. Orang mulai menyetujui ajakan Morton untuk peduli pada pohon.

Sejak itu, muncullah opini dan kebijakan untuk menanam dan merawat pohon. Cara unik dilakukan oleh kelompok milenial Sumatera Barat dalam memperingati hari pohon yakni dengan “Aksi Nyata 1001 Pohon Dalam Menjaga Hutan, Merawat Sungai Untuk Generasi Masa Depan” dengan melakukan edukasi menanam pohon ke anak anak di jorong Jambak, Nagari Kasang, Kabupaten Padang Pariaman. Partisipasi NGO (Non Government Organisazion), komunitas dan mahasiswa diantaranya Sumbar SDGs, Paga Nagari, WALHI Sumatera Barat dan SMA 86 Jakarta dalam melakukan edukasi pada anak usia dini.

Koordinator Sumbar SDGs, Gusti Rahmat mengungkapkan Aksi nyata 1001 pohon ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya anak-anak Sekolah Dasar tentang pentingnya menjaga alam sekitar terutama merawat hutan dan Daerah Aliran Sungai sebagai sebuah satu kesatuan ekosistem darat serta setiap anak diberikan satu bibit pohon asuh untuk dijaga dan dirawat, jenis bibit pohon yang diberikan pun beragam diantaranya ialah bibit pohon Mahoni, Surian, Bayur, Durian dan Sirsak ditanam di pekarangan rumah baca dan kiri kanan aliran sungai, harapannya melalui kegiatan ini, anak-anak lebih mengerti pentingnya menjaga lingkungan serta merawat pohon melalui penanaman pohon dengan bibit pohon asuh.

Direktur Paga Nagari, Zulpriadi menjelaskan bahwa penanaman pohon yang diinisiasi milenial dan kalangan muda dengan mengajak anak anak usia dini merupakan hal positif bagi generasi muda di Sumbar.

“Edukasi pentingnya penanaman pohon di Daerah Aliran Sungai dapat mendorong partisipasi publik dalam mencegah deforestasi dan degradasi lahan yang saat ini massif terjadi di sumbar, akibat berubahnya fungsi hutan dan sedimentasi oleh kerusakan lingkungan di daerah aliran sungai mengakibatkan bencana seperti banjir dan longsor, seperti yang sama-sama kita dengar di pemberitaan beberapa hari ini di beberapa wilayah di Sumbar,”ujar Zulpriadi akui anak usia dini ternyata antusias tanam pohon (rilis: walhi)