Padang,—Dua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di 15 Januari di Sumbar, Payakumbuh dan Kepulauan Mentawai memang hingar bingarnya kalah jauh dari Pilgub DKI, tapi sebenarnya dalam konstelasi lokal jelang hari pencoblosan tensi mulai meninggi.
Namun dari beberapa calon yang maju, banyak kalangan menilai kalau hasilnya hanya untuk melegitimasi kemenangan incumbet. Payakumbuh Reza Pahlevi dan Yudas S di Mentawai.
“Itu baru prediksi berbagai kalangan karena jelang hari H pasti suhu perebutan suara rakyat akan lebih tinggi lagi tensinya,”ujar Pemerhati Elektabikitas dan Popularitas Publik yang juga Akademisi Unand Padang, Ilhan Azre saat berbincan-bincang disebuah cafe Kamis 2/2 di Padang.
“Itu baru prediksi berbagai kalangan karena jelang hari H pasti suhu perebutan suara rakyat akan lebih tinggi lagi tensinya,”ujar Pemerhati Elektabikitas dan Popularitas Publik yang juga Akademisi Unand Padang, Ilhan Azre saat berbincan-bincang disebuah cafe Kamis 2/2 di Padang.
Menurut Azre dalam kacamata survey dua nama tadi memang termasuk tinggi tingkat popularitas dan elektabikitasnya. “Reza di Payakumbuh dan Yudas di Mentawai, keduanya juga incumbent, namun dalam pemilihan waktu dan momentum sangat berharga, jika keduanya lengah dalan waktu singkat bisa melorot,”ujar pengajar di FISIP Unand ini.
Apalagi saingannya juga incumbent karena jabatan sebelumnya wakil kepala daerah, seperti Suwandel di Payakumbuh dan Rijel di Mentawai, jika kedua kandidat ini berpacu dna menemukan momen jitu merengkuh suara pemilih, tentu di dua Pilkada serentak nasional di Sumbar ini ada kejutan.
“Hasil pastinya akan ketahuan saat penghitungan suara final pada 15 Februari,”ujar Azre.
Sementara itu di daerah Pilkada terlihat masih optimis akan raihan optimal suara pemilih dan memenangi Pilkada di daerahnya.
Menurut Azre, dalam.perebutan suara pemilih sikap optimis kandidat harus terbangun selalu. Hasil survey kata surveyor di Spectrum Politica ini bukan angka pasti seorang calon memenangi Pilkada. “Itu kalau angka suara lewat metode survey tipis karenaada margin erorr, tapi kalau jarak jauh maka hasil survey bisa memastikan hasil,”ujar Azre.
Di Payakumbuh memang range tidak mencolok tapi dari beberapa survey yang ada margin erorrnya terlewati. “Kalau Reza bisa mempertahankan maka menang di Pilkada Payakumbuh bisa dipastikan 99 persen, kalau kandidat lain bertahan dengan pergerakannya saat ini,”ujar Azre.
Sedangka Mentawai dari pantauan koran ini bebetapa waktu lalu memang ada pertarungan sengit apalagi Pilkadanya head to head.
Menurut Azre saat Pilkada hanya ada dua pasang calon maka grafik pertarungan terlihat kejar kejaran, apalagi kalau diambil sampel satu pulau saja.
“Kalau berkaca hasil survey di Sipora saja bisa jadi persaingan Yudas dengan Rijel sengit, tapi pemilih Mentawai tersebar di banyak pulau, dan jika ditabulasi hasil surveynya, maka hasil berpihak kepada Yudas,”paparnya.
Tapi Azre menekankan ini bukan hasil pasti, tapi ini hasil logika angka dan statistik dari survey yang mengambil sampel menyebar. “Kalau pastinya tentu hasil penetapan perolehan suara oleh KPU di dua daerah itu,”ujarnya.
Apakah ada kejutan akan hasil di dua Pilkada terrsebut atau memutarbalikan hasil survey kekinian, Azre enggan menjawab pria berkacamata ini hanya menjawab tersenyum sambil menghirup kopi di hadapannya. (rian)
