Ancaman Banjir di Bungus, WALHI SUMBAR: Walikota Padang Tidak Aspiratif

oleh -260 views
oleh
Luapan sungai mengancam warga di Bungus karena sungai penuh sendimentasi, temuan Walhi Sumbar, Rabu 30/11-2022. (dok/walhi-sb)

Padang,— Sedimentasi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ibuang Kelurahan Teluk Kabung Tengah. Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang dalam kondisi memprihatinkan, sehinga saat musim hujan sungai tak mampu menampung debit air yang laju dari hulu sehingga banjir tak dapat dielakkan.

Kondisi tersebut telah terjadi sejak tahun 2017 sampai hari ini terutama saat musim hujan, jika hujan melanda wilayah tersebut ± 1 (satu) Jam sudah dapat dipastikan sungai Ibuang meluap dan merendam permukiman warga yang berada disekitar aliran sungai bahkan hampir semua permukiman yang berada di kelurahan Teluk Kabung Tengah dan juga Kelurahan Teluk Kabung Utara teredam banjir.


Akibat luapan Sungai Ibuang, telah merendam rumah warga sejak 5 (lima) tahun terakhir sampai sekarang terdampak sebanyak 73 rumah dan jika curah hujan berlangsung lama rumah warga yang terdampak lebih dari ratusan rumah.

Yoni Candra Dewan Daerah WALHI Sumbar mengungkap sungai yang memiliki panjang ± 1.600 metet (1.6 KM) hanya memiliki lebar 3 meter dengan ketinggian sungai dengan permukaan 30 CM bahkan di beberapa titik sungai antara badan sungai dengan permukaan sama rata, sedimentasi Sungai Ibuang umumnya diakibatkan material sisa pecahan batuan serta tanah clay dari aktivitas galian dan pertambangan yang berada diperbukitan yang berada di hulu Sungai Ibuang.

“Kondisi tersebut WALHI Sumbar bersama masyarakat Teluk Kabung Tengah telah menyurati Pemerintah Kota Padang bahkan meminta hearring ke Walikota Padang guna menyapaikan aspirasi agar upaya mitigasi akibat luapan Sungai Ibuang segera teratasi namun tidak ada respon sama sekali,”ujar Yoni Candra, Rabu 30/11-2022.

Padahal kata Yoni Candra sudah berkali-kali meminta untuk diagendakan hearing baik secara kelembagaan dengan bersurat maupun secara personal via Whatsapp. Bahkan secara lansung pun WALHI Sumbar sudah ke kantor Walikota Padang untuk menanyakan respon terkait dengan surat tersebut .

“Eee  bukan jawaban yang diterima tapi alasan dari pihak Pemko Padang, katanya pak Walikota jadwalnya padat dan itu hanya dijalani sendiri karena Wakil Walikota Padang tidak ada,” ujar Yoni Candra.

Menurut siaran pers WALHI Sumbar Rabu 30/11-2022 sibuk agenda dan sendiri tanpa wakil walikota bukan alasan yang tepat.

“Sepengetahuan kami, Kota Padang ini masih memiliki pemeritahan dan struktur yang dapat direkomedasikan untuk merespon surat hearing WALHI Sumbar, dan kalau persoalan tidak ada wakil walikota tentu bukan urusan kami,” uajr Yoni

Jika Pemerintah Kota Padang tidak melakukan upaya mitigasi luapan sungai Ibuang serta penataan dan penertipan aktivitas yang berada di hulu sungai, banjir yang mengacam warga Teluk Kabung Tengah dan ± 200 Ha wilayah kelola masyarakat (sawah dan ladang ) kata Yoni Candra akan terus terjadi. (siapers-walhi-sb)