Ancaman Bencana di 4 Mata Penjuru Angin, Khalid : Inilah Sumbar, Takdir yang Harus Diterima

oleh -307 views
oleh
307 views
Ketua Forum.PRB Sumbar Khalid Syifullah sebut ubah mindset hadapi sebelum bencana terjadi tapi sebelum.bencama terjadi, Diskusi Mitigasi Bencana, Kamis 4/3-2021 di Hotel Daima Padang. (foto: dok/own)

Padang,—Upaya mengurangi resiko yang harus dilakukan masyarakat dan tahu akan ancaman daerah terseut.

“Ini sudah takdir kita tinggal di bumi Sumbar, ada ancaman bencana di empat penjuru angin, tapi apa, semuanya kita bisa menghadapi ancaman itu dengan merubah cara pandang dan prilaku tidak saat bencana bertindak, tapi sebelum bencana terjadi,” ujar Ketua Forum PRB Sumbar Khalid Syaifullah pada Diskusi Mitigasi Bencana di Sumbar digelar Komunitas Pemerhati Sumbar (KAPAS) Kamis 4/3-2021 di Hotel Daima Padang.

Diskusi dimoderatori langsung Kodinator KAPAS Isa Kurniaaan menghadirkan Pembicara Utama Kalaksa BPBD Sumbar Erman Rahmad dan Kordinator JJSB Jhon Kambang.

Dihadiri peserta dari Forum PRB Sumbar dan Padang juga wartawan dari berbagai media di Sunbar.

Menurut Khalid karkterisitik bencana itu ketika sudah ada korban kerusakan.

“Ombak besar menghantam bibir pantai biasa, tapi kalau sudah menggerus bibir pantai atau merusak bangun publik dan korbaniwa itu baru bencana sama seperti gempa, lonsor dan banjir kalau nggak ada korban moril atau materil, itu baru peristiwa atau fenomena alam,” ujarnya.

Selanjutnya menyikapi kerawanan bumi Sumbar ini, maka setiap RPJMD harus memuat mitigasi, pencegahan dan kewaspadaan bencana.

“Kalau tidak ada di RPJMD maka itu bagi para penggiat kemanusiaan adalah sebuah kesedihan,” ujar Khalid.

Sehingga itu semua orang yang tinggal di Sumbar harus mampu mengelola resiko seprrti mewaspadai, mengurangi, mengalihkan atau pasrah alias menerima resiko jika bencana terjadi.(own)