[caption id="attachment_2732" align="aligncenter" width="500"] Andre Rosiade berantas maksiat jangan sekedar garuk cewek, akarnya harus diracuni juga, Senin 21/8 di Padang.[/caption]Merdeka,---Nyinyirnya Andre Rosiade mengkritik Walikota Padang tentang maksiat di kota itu, terus direspon mantan Wako Padang Fauzi Bahar, bahwa kehidupan maksiat tumbuh subur hingga 400 persen.
Pemko Padang lewat Satpol PP pun meradang, malam minggu kemarin pasukan Penegak Perda itu pun menggaruk cewek-cewek malam di kota yang dikenal pintu gerbang adat basandi syarak, syarak basandi kitabbulah.Rekatif Satpol PP setekah dikritik Andre Rosiade dan Fauzi Bahar, diapresiasi oleh politisi Gerindra ini.
"Bagus ada operasi berantas makasiat, tapi jangan ceweknya saja, Pemko harus berani racun akarnya sehingga tidak berkecambah lagi maksiat di Padang,"ujar Andre Rosiade sesaat setelah mendarat di Bandara Internasional Minangkabau, Senin 21/8.Satpol PP pasti punya data siapa dibalik cewek malam yang ditangkap itu, siapa maminya atau papinya dan di mana biasa mereka mangkal
"Ini harus diurai diberantas, kalau tidak maka wanita malam pencari kehidupan dengan merayu lelaki malam itu bak patah tumbuh hilang baganti,"ujar Andre yang disebut maju berpasangan dengan Maidestal Hari Mahesa di Pilkada Padang 2018.Kata Andre Rosiade tidak sulit berantas habis maksiat di Padang asal Pemko mau berkoordinasi dengan Polri dan TNI juga seluruh ninik mamak di Padang.
"Tanpa itu yakinlah malam ini tak ada transaksi seperti di sebuah jalan yang menjajakan cewek dengan mobil, tapi besoknya lagi pasti ada, tawaran mesra cewek bang menjadi hiasan malam di jalan itu,"ujarnya.Andre menegaskan selain mucikari juga harus ada keberanian walikota Padang menyegel tempat hiburan malam yang diindaikasikan tempat transaksi maksiat."Kapan perlu segel dan cabut izin kalau ada tempat hiburan yang membandel, ini jihad seorang pemimpin yang berekad bersihkan Padang dari praktek maksiat dan prostitusi,"ujarnya.Sementara Anggota DPRD Padang Muzni Zen menegaskan komitmen walikota terhadap pemberantasan maksiat jangan tanggung-tanggung.
"Sekali sikat harus sampai ke akar-akarnya jangan memberantas maksiat, Walikota seperti malu-malu kucing, pas sudah banyak yang kritik baru gerakan Satpol PP, tidak ada ee dibiarkan lagi praktek maksiat di kota ini,"ujar Muzni.(erwandi)
Editor : Adrian Tuswandi, SH