Soal Ruang VIP, Anggota DPRD Sempat Ngamuk di RSUD Solok Selatan

oleh -1,837 views
oleh
1,837 views
Soal ruang VIP. diboking pejabat, akibatnya terjadi ricuh kecil di RSUD Muara Labuh, Kamis 27/10-2022. (kampai)

Muara Labuh,—Gedung RSUD Solok Selatan berdiri megah di Nagari Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu, Sedikit ricuh karena pelayanan di ruangan VIP Rumah Sakit mengecewakan,

Kekecewaan atas pelayanan itu, dialami  wakil Ketua DPRD Solok Selatan Armen Syahjohan, untuk menindak lanjuti Arsyad, putra sulungnya Armen yang masih dirawat di ruang Interne karena di saat itu Ruangan VIP telah penuh.

Ketika Arsyad masih jalani perawatan di ruang interne. Ibu Arsyad yang juga sebagai karyawan di RSUD tersebut ingin memindahkan anaknya ke Ruang VIP. Padahal dia telah menjalankan prosodurnya untuk memindahkan anaknya ke ruang VIP.

Keesokan harinya melihat kondisi ruangan VIP 5 yang telah kosong, Armen langsung menanyakan kepada perawat jaga.

“Ternyata perawat jaga tersebut mengatakan bahwa, Ruangan VIP yang kosong itu telah dibooking oleh pejabat Solok Selatan untuk melakukan check up, ” ujar bu Arsyad mencerirakan kronologisnya.

Tahu itu, Armen tidak terima dengan cara booking tersebut ” ada Apa..? Armen geleng kepalanya.

Padahal putranya telah memiliki nomor antrian 1 tetapi tidak diizinkan masuk ke ruangan VIP tersebut oleh perawat jaga (Dewi). Dewi sebagai perawat jaga di ruangan VIP.

“Hanya menjalankan instruksi dari Kepala unit instansi ruangan VIP (Husnicen) katanya Dewi.

Ketika Hunicen di konfirmasi tentang masalah itu dia hanya mengatakan” langsung saja kepada dr. Toni Hardian sebagai pimpinan RSUD Solok Selatan. Kamis 27/10-2022 malam.

Untuk mengklarifikasikan hal tersebut saat dihubungi awak Media di ruang kerjanya, Toni mengatakan bahwasanya ruangan VIP di RSUD Solok Selatan hanya terdiri dari enam ruangan saja sementara peminat ruangan sangat banyak.

Bagi pasien yang ingin menempati ruangan VIP tersebut, pihak Rumah Sakit juga menyediakan fasilitas berupa buku antrian yang harus di isi terlebih dahulu,” terangnya.

Kemudian Direktur RSUD menghubungi pejabat tersebut’ kalau ada pasien yang membutuhkan ruangan VIP yang kosong itu.

‘Silahkan.. Biar saya chek up di ruangan lain dan berikanlah yang terbaik untuk masyarakat,”kata pejabat itu kepada Toni Hardian.

Selanjutnya untuk mengatasi permasalahan terjadi pihak Pemkab Solok Selatan telah merencanakan untuk menambah pembangun ruangan VIP sebanyak 20 kamar dan kejadian di ruangan VIP semalam.

“Hanya Miss Komunikasi saja dengan pihak yang bersangkutan,” tutupnya. (kampai)