Anggota NII di Sumbar 1125, Guspardi: Polri Transparan Saja, Kepala Daerah Klarifikasi Dong

oleh -190 views
oleh
190 views
Soal NII di Sumbar Guspardi minta Polri ungap setranparan mungkin, Minggu 17/4-2022. (dok/faj)

Jakarta — Rilis resmi Polri soal amggota NII di Sumbar 1125 orang, terus menjadi perbincangan banyak pihak di Sumbar, bahkan wakil rakyat di Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus kaget dan merasa miris atas pernyataan Polri tersebut.

“Miris di kampung halaman saya Sumatra Barat ada 1125 anggota NII (Negara Islam Indonesia),” ujar Guspardi Gaus kepada wartawan, Minggu 17/4-2022.

Menurutnya, dari segi jumlah jelas sangat mengkhawatirkan dan mengindikasikan gerakan NII ini sangat aktif dan masif dilakukan.

Tapi Guspardi Gaus justru balik mempertanyakan kebenaran tentang jumlah anggota NII di Sumatera Barat mencapai 1.125 orang yang telah disampaikan pihak kepolisian.

“Saya apresiasi kerja Polri soal NII itu, tapi jangan jumlah saja, transparan saja Polri mengungkap dan mejelaskannya ke publik,” ujar Guspardi Gaus.

Dan kata Politisi PAN ini seyogyanya Bupati Dharmasraya dan Tanah Datar serta Gubernur Sumbar juga mesti memberikan klarifikasi dan mengambil sikap terkait penangkapan dan keberadaan jaringan NII di Sumatera Barat.

“Keterangan resmi dari kepala daerah menjadi sangat penting artinya. Jangan sampai ada anggapan bahwa 0emerintah daerah lalai dan abai menyikapi pernyataan dari pihak kepolisian. Implikasinya bisa kemana-kemana,” ujar Guspardi Gaus.

Legislator asal Sumatera Barat ini mengingatkan jika data yang disampaikan pihak kepolisian itu benar dan akurat, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat harus waspada dan memberikan perhatian serius terkait permasalahan penyebaran paham NII ini.

“Segera lakukan koordinasi dengan semua Kepala daerah di Kabupaten/Kota yang ada di Sumbar untuk melakukan investigasi serta tracking kepada warga masyarakatnya tentang kegiatan NII di Sumatera Barat. Jika ternyata terbukti banyak warga masyarakat yang terpapar paham NII di wilayah Sumatera Barat, tentu tugas utamanya adalah melakukan pembinaan yang intensif kepada warga masyarakat yang terpapar paham menyimpang yang dibawa kelompok NII itu,”ujar Guspardi.

Sekali lagi jika kata Pak GG biasa dia disapa di pentas nasional, data mengenai jumlah anggota NII benar adanya, diharapkan pemerintah daerah sebagai pembina sosial dan politik harus waspada dengan gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mewaspadai dan menghindari ideologi yang dibawa kelompok NII.

“Bagaimanapun jaringan teroris Negara Islam Indonesia (NII) harus di tumpas sampai ke akar-akarnya. Jangan sampai tatanan kehidupan masyarakat Sumatera Barat yang selama ini adem, tenang dan kondusif menjadi terancam karena disusupi oleh paham yang dibawa oleh NII,” pungkas anggota Bakeg DPR RI tersebut.

Catatan media begitu pernyataan Polri dipublis soal NII di Sumbar, Bupati Tanah Datar Eka Putra telah menyatakan kesiapannya berkoordinasi dengan Polri dan BNPT.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebutkan, jaringan NII telah tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Ramadhan mengatakan jumlah anggota NII di Sumatera Barat (Sumbar) mencapai 1.125 orang. Dari jumlah itu, 400 orang adalah personel aktif.

Ramadhan di berbagai media pasca ditangkapnya 16 terduga  teroris di Sumbar juga mengungkapkan, ancaman teror dari jaringan NII cukup besar.

Ramadhan bahkan mencontohkan NII cabang Sumbar memiliki keinginan untuk mengubah ideologi Pancasila dengan ideologi lain. Kemudian, NII cabang Sumbar memiliki hubungan dengan kelompok teror di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Bali.(faj)