Arlan Dikusnata Tegaskan ASITA Hanya Ada Satu Akte dan Satu-Satunya Di Sumbar

oleh -428 views
oleh
428 views
Pengurus DPD ASITA Sumbar saat Jumpa Pers di Jln. S. Parman No. 208 J Ulak Karang Padang.(doc/klas)

Padang — Pasca terbitnya Surat Keputusan (SK) DPP Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA), maka Arlan Dikusnata  dimandatkan untuk segera melakukan sosialisasi dan konsolidasi organisasi guna menata kembali keanggotaan perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata di Sumbar, serta membentuk kepengurusan DPD ASITA Sumbar.

Di dampingi oleh sejumlah pengurus yang dimandatkan DPP ASITA, Saikul Ikhwan, SH  pemilik PT Daffa Tjipta Holiday (Sekretaris), Hendrayati pemilik PT. Andalas Citra Abadi (bendahara) dan anggota lainnya, Arlan yang merupakan pemilik PT. Mitra Tour, kepada wartawan, Kamis (23/9/2021) di sekretariat DPD ASITA Sumbar, Jln. S. Parman No. 208 J Ulak Karang Padang, membantah adanya dualisme organisasi ASITA di Sumbar.

DPD ASITA yang diketuainya ini, merupakan satu-satunya ASITA di Sumbar dengan Ketua Umum Artha Hanif, dimana AD/ART nya disahkan oleh Menkum HAM No. 153 Tahun 2021, tanggal 8 Juli 2021 yang bergerak di bidang pariwisata.

“Jadi, keanggotaan ASITA yang kini Ketua Umum DPP dipercayakan kepada Bapak Artha Hanif, merupakan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang kepariwisataan. Inilah organisasi yang tepat dan satu-satunya buat perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata di Indonesia, khsusunya di Sumbar,” ungkap Arlan yang didampingi sejumlah pengurus dan anggota DPD ASITA Sumbar.

Karena itu, lanjut Arlan, sebagai penerima mandat Nomor 01/SM/DPP/ASITA/VII/2021 tertanggal 12 Juli 2021, maka pihaknya  telah mencoba  menjalin komunikasi intensif dengan berbagai pihak, khususnya para anggota DPD ASITA Sumbar baik secara organisasi maupun pribadinya. Tujuannya, untuk menyiapkan kepengurusan yang solid demi bangkitnya kembali dunia pariwisata di Sumbar yang sangat terpuruk diterpa pandemi Covid-19.

“Kita berharap, pemilik perusahaan kepariwisataan di Sumbar yang jumlahnya mencapai 244 perusahaan pariwisata, kembali bersatu dan bergabung di DPD ASITA untuk membangun dan membangkitkan kembali gairah dunia pariwisata di Sumbar. Kita sebagai pengurus DPD ASITA yang dimandatkan DPD, juga telah mengirimkan surat dan bersilaturahmi dengan jajaran pemerintah daerah, termasuk ke Gubernur Sumbar terkait keberadaan DPD ASITA Sumbar dan DPP ASITA dnegan ketua umum Arha Hanif, karena inilah satu satunya organisasi yang menjadi rumah bersama perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata,” tegas Arlan.

Terkait dengan adanya kepengurusan ASITA di Sumbar yang dipimpin oleh Darmawi, dengan Ketua Umum Nunung Rusmiati (NR), dijelaskan Shaikul Ikhwan bahwa itu adalah organisasi yang berbeda. Karena, ASITA yang dipimpin oleh NR adalah ASITA yang sesuai aktanya yang disahkan oleh Menkum HAM pada Oktober 2020, yang merupakan Perubahan dari Akta No. 30 Tahun 2016, jelas-jelas dinyatakan Bergerak di bidang sosial, kemanusiaan, rumah singgah dan panti jompo.

“Jadi ASITA NR tidak ada kaitannya dengan ASITA yang dipimpin oleh Artha Hanif. Akta ASITA Artha Hanif yang disahkan oleh Menkum HAM No. 153/2021. tanggal 8 Juli 2021 jelas-jelas menyatakan bergerak di bidang kepariwisataan. Jadi soal ini, rasanya tak perlu lagi dperdebatkan karena fakta hukumnya jelas. Kebetulan saja namanya masih sama-sama ASITA,” ujar Saikul.

Meski begitu, tambah Muhammad Ikhlas Al Kutsi , DPP ASITA kepemimpinan Artha Hanif, saat ini tengah melakukan upaya hukum untuk mengembalikan logo ASITA yang kini masih digunakan oleh ASITA yang diketuai NR.

Senada dengan hal itu Rita Yanti yang merupakan Pengurus Divisi Promosi menegaskan asita haluan sosial dibawah kepemimpinan Nunung Rusmiati  seyogyanya dibawah kementerian sosial dan akta no 153 tahun 2021 adalah asita haluan pariwisata berada di bawah kementerian pariwisata

Oleh karena itu dengan perubahan akta yang dilakukan ASITA (NR) sebagai organisasi sosial kemanusiaan, maka tepatnya organisasi ini berada di bawah naungan Kementerian Sosial, bukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Karena itu, kembali kita mengajak pemilik perusahaan pariwisata di Sumbar untuk bersama sama membangkitkan pariwisata di Sumbar. Dengan bersatu, kita jadi kuat,” tambah Ikhlas. (mr/ms)