Bukittinggi,—-Kota yang masyhur dengan wisata dan budaya ini menyambut kedatangan Mahyeldi-Audy dengan iringan talempong, gandang dan tari pasambahan.
Dengan tagline “Basamo membangun Sumbar Madani”, Audy menjelaskan makna madani adalah muslim yang mandiri, maju dan berdikari.
Bukittinggi dengan segudang pesonanya sejatinya layak disandingkan dengan destinasi wisata budaya kelas nasional maupun internasional.
“Kita berharap Ngarai Sianok bisa lebih diekspos dan dikenal lebih luas” tutur Audy.
“Bukittinggi sebagai kampungnya Founding Father Indonesia, Bapak Moh. Hatta layak memiliki Museum Nasional, bila perlu dg Amphitheater yg diperuntukkan pertunjukan budaya” tambahnya.
Tokoh Pariwisata Sumbar Zuhrizul Chaniago merasa surprise dengan apa yang terucap dari seorang Audy, walau lama di rantau tapi beliau yahu apa yang menjadi potensi Pariwisata Sumbar khususnya Bukittinggi.
“Hadirnya Museum Nasional di Bukittinggi adalah mimpi besar kami Insan Pariwisata, sebab kami ingin membawa wisatawan ke perjalanan Masa lalu dg fakta2 sejarah sumbar dalam perjuangan Bangsa yg mulai di lupakan, wisatawan ingin tau lebih tentang peran Bukittinggi dan daerah lainnya di Sumbar dalam perjalanan bangsa menuju dan mempertahankan kemerdekaan , banyak kita yang baru tahu kemaren dari TV nasional bahwa amai-amai Bukittinggi dan Agam sumbangkan Emas untuk beli pesawat yang di kemudikan diterbangkan oleh pilot bernama Halim Perdana Kesuma sekarang namanya di abadikan sebagai Nama Bandara di Jakarta, ada kisah heroik memang dan ada pesan buat generasi dan penguasa,”ujar Audy.
Satu lagi gagasan Audy lahirnya Amphiteatre pertunjukan seni tradisi dengan view /latar ngarai Sianok ke depan akan menjadi paket wajib bagi wisatawan untuk menikmati seni tradisi di sore hari sambil menikmati Indahnya ngarai sianok , kalau di bali ada ulu watu dg view laut dan sajian tari kecaknya setiap sore , di bukittinggi ada Panorama baru dg view ngarai dan sajian pertunjukan seni Anak nagari sambil nikmati kopi bukik apik ucap tokoh Pariwisata yg juga salah satu Inisiator Geopark Ranah Minang ini.
Ketua HPI ( Himpunan Pariwisata Indonesia ) Budiman lebih di kenal dengan Mr. Buddy menyampaikan apa apa yg menjadi gagasan Bro Audy sangat jelas .
”Masuk akal dan tidak bertele-tele,”ujarnya. (rilis: rimau)
