Awas ASN, Kalangan Profesional Bisa Jabatan Eselon

oleh -819 views
oleh
819 views
Menteri PANRB Asman Abnur jadi pembicara utama Seminar Nasional kerjasama BI dengan DPD IKA Unand Kepri, Sabtu 22/4 di Aula BI Kepri

Batam,—Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Men PANRB) Asman Abnur mengatakan efektif birokrasi termasuk tantangan Indonesia kedepan, terutama dalam mewujudkan tekad Presiden membangun poros maritim.

Asman Abnur menyampaikan itu, saat menjadi keynote speaker di Seminar Nasional Industri Pariwisata dan Maritim sebagai Sumber Ekonomi Baru yang Berkelanjutan dan inklusif. Seminar dilaksanakan atas kerja bareng BI dan DPD Ikatan Alumni (IKA) Unand Kepri, Sabtu 22/4 di Aula BI Kepri.
Men PANRB sangat konsen mengefektifkan ASN di Indonesia. “Selain ASN, kementeriannya juga mengurus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K),”ujarnya
“P3K  tidak honorer, tapi direkrut dari kalangan profesional yang bisa mengisi jabatan eselon sampai setingkat Dirjend, jabatan itu kedepan menurut UU tidak lagi jatah ASN, tapi bisa diisi oleh kalangan profesional, bagi ASN tidak berorientasi kinerja hati-hati saja, jabatannya bisa diisi kalangan profesional,”ujar Asman.
Kemen PANRB kata Asman, untuk mereformasi birokrasi juga menerapkan sistem berorientasi kinerja.
“Tidak ada cerita lagi, kalau kinerja ASN tidak meningkat jangan harap pangkatnya naik, masak soal kepegawaian kita kalah dengan Vietnam,”ujarnya.
ASN itu pengelola negara jumlahnya se Indonesia mencapai 4,5 . “Tapi jumlah sebanyak itu mestinya hebat kelola negara ini, namun karena SDM aparatur negara ini orientasinya isi absen dan takut dengan mesin absen elektronik, sekarang kalah dari pengusaha, memperbaiki ini menjadi target revolusi mental ASN, Kemenpan RB tidak mau lagi ASN hanya kejar gaji bulanan tanpa kinerja, ASN yang seperti itu sebaiknya dipensiunkan saja,”ujarnya.
ASN sebagai unsur penting mensukseskan poros maritim dan pariwisata bahari tentu harus berbenah.
“Pola rekrut PNS harus dirubah, PNS harus diisi oleh sarjana klasifikasi cumelaude, kalau PNS diisi orang pintar sah-sah saja gaji paling besar di republik ini, dan diera sekarang tidak akan ada lagi penerimaan PNS massal, termasuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sekolah kedinasan, yang penempatanya seluruh Indonesia, karena ASN harus jadi pioner perekat kebhinekaan,”ujarnya.
Kepala Perwakilan BI Kepri Gusti Eka Putera serahkan kenang-kenangan kepada Gubermur Kepri Nurdin Basyirun usai membuka Seminar Nasional pariwisata dan maritim, Sabtu 22/4 di Aula BI Kepri-Batam

Sementara itu saat membuka seminar nasional Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basyirun mengatakan maritim sebenarnya bukan sumber ekonomi baru.

“Tapi sumber ekonomi lama, karena kita selama ini tertidur, sehingga sektor ekonomi bidang maritim tidak tergarap potensial, apalagi disinergiskan dengan pariwisata yang tidak ada musimnya, ayo bangun dari tidur dan jangan berjalan tapi berlarilah,”ujar Nurdin saat membuka Seminar Nasional gelaran BI dengan DPD IKA Unand Kepri.
Kepri kata Gubernur Nurdin sangat mensupor untuk membangun sektor pariwisata dan maritim, karena potensi ekonomi itu sejak dulu sebenarnya ada di laut.
“Jadikan laut untuk peningkatan ekonomi kehidupan kita, sukses di sektor ini camkan kita orang laut dan bahari, Indonesia jaya dulu itu karena kuat di laut,”ujarnya.
Sehingga kata Nurdin potensi bahari yang luar biasa ini intinya kembali ke budaya bahari.
“Seminar ini bisa jadi pencerahan untuk menggali potensi laut dan kembali berbudaya maritim atau bahari,”ujarnya.
Budaya maritim itu hebat, karena orang laut pasti dia pekerja keras dan berdisiplin tinggi.
“Serta punya visi dan pemikiran kedepan, dan jujur dan perencanaan, bertindak cepat dan tepat, dan pelaut pasti tawadhuk kepada Sang Khalid,”ujarnya.(ruly)