Awas, Ratusan Relawan Komunitas Tutun Tangan Telah Jadi Korban Penipuan

oleh -1,787 views
oleh
1,787 views
Awas dan waspadalah penipuan modus pinjam duit lewat telepon kembali merebak, Relawan TurunTangan minta pihak kepolsian bertindak tangkap pelaku. (foto: twitter)

Jakarta,—Modus penipuan lewat telepon memakan korban, hamoir seratusan anggota Relawan Komunitas Turun Tangan ssjak 2017 telah menjadi korban.

“Awas, ratusan relawan TurunTangan di berbagai daerah ditelepon oleh nomor yang tidak dikenal dan pelaku mengaku salah satu relawan TurunTangan yang sedang membutuhkan bantuan, waspada dan cek and ricek,”ujar Public Relation Relawan TurunTangan.org Yusnaeni, lewat pres rilis diterima redaksi media ini Rabu 18/7

Beberapa kasus penipuan modus minta tolong lewat telepon baru baru ini kembali menimpa Hikamul Haq Ridwan (27), relawan TurunTangan Bandung dan Dewi Ayu Saputri (22), relawan TurunTangan Jakarta.

Hikam terpaksa mengikhlaskan uang Rp 800 ribunya dibawa kabur pelaku pada tahun lalu, sementara Dewi baru menyadari dirinya telah menjadi korban penipuan pada hari ini.

Dewi menceritakan Selasa kemarin sekitar pukul 8.00 WIB, dia mendapatkan telepon dari nomor 081287175264. Dewi tidak curiga, karena nomor tersebut mirip dengan nomor telepon salah satu relawan TurunTangan Jakarta.

“Tadi malam saat pulang ke indekos, ada yang telepon. Saya tidak curiga karena mirip dengan nomor teman di TurunTangan Jakarta. Saat dia menyapa halo dan bertanya sedang di mana, saya jawab sedang di indekos. Kemudian saya bertanya, “ini Joe ya?” karena suaranya mirip. Dia mengiyakan,” tutur Dewi yang kini bekerja sebagai karyawati di Bank Indonesia ini.

Pelaku kemudian meminta tolong mengirimkan uang Rp5 juta lantaran harus segera membeli tiket pulang pergi untuk ibunya. “Dia sih enggak menjelaskan tiket untuk ke mana, hanya bilang harus beli tiket untuk jam 10 malam,” ujar Dewi.

Karena iba, Dewi mengiyakan bisa membantu dan meminta nomor rekening pelaku. Dewi mentransfer uang sebesar Rp2,5 juta lewat e-banking sebanyak dua kali ke nomor rekening Mandiri 1050013710763 atas nama Firman Doris Saragih.

Setelah itu, Dewi memberitahu Joe lewat whatsapp kalau dirinya sudah mentransfer uang sebesar yang dimintanya, namun Joe bingung ketika mendapat pesan dari Dewi. Karena bingung, Dewi menelpon pelaku. Saat ditelepon pelaku mengatakan untuk tidak menghubunginya di whatsapp karena handphone yang bisa untuk whatsapp sedang di rumah.

Tadi pagi, ada relawan TurunTangan Jakarta, Anastasia (26) yang menceritakan dirinya mendapat telepon dari nomor yang tidak dikenal, namun mengaku dari TurunTangan pusat lalu meminjam uang Rp2 juta untuk membeli tiket pesawat untuk ibunya. Hal serupa dialami juga oleh Zelvi (27), “Tadi saya juga dapat telepon dari nomor yang sama. Pinjam uang untuk beli tiket pesawat. Tapi dia mengaku relawan Rumah Belajar Rawamangun (salah satu program TurunTangan Jakarta,”ujarnya.

Sontak hal tersebut membuat Dewi kaget dan sadar kalau dirinya telah menjadi korban penipuan modus telepon. Ia kemudian pergi ke Bank Mandiri dan mengecek langsung transaksi pelaku. Pihak Bank Mandiri membenarkan telah terjadi transaksi di rekening pelaku, sayangnya uang tersebut langsung ditarik oleh pelaku tadi malam. Saat ini Dewi berencana melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian agar kasus segera diusut.

Kasus modus telepon berpura-kenal dengan korbannya sudah ribuan bahkan jutaan kali menimpa korban se Indonesia, apalagi menimpa relawan. Apa yang dialami diatas tentu membuat para relawan TurunTangan geger.

“Mereka geram atas kejadian yang terus berulang. Telah ratusan relawan TurunTangan yang nyaris terkena modus penipuan. Untuk itu mereka meminta kepada pihak kepolisian untuk mengungkap kejahatan cyber ini agar tidak terulang kembali. Sepertinya ini masalah serius. Karena modus ini terjadi setiap satu bulan atau dua bali sekali. Saya takut ini akan jadi momok menakutkan bagi TurunTangan sendiri,” ujar Heru Tesar Ichsan, relawan TurunTangan Lhokseumawe.

Direktur Eksekutif TurunTangan Andi Angger Sutawijaya mengucapkan turut berduka atas musibah yang dialami Dewi, salah satu relawan TurunTangan Jakarta.

“Kami pasti akan melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib agar pelakunya bisa segera ditangkap,” ujarnya.

Untuk itu seluruh relawan TurunTangan di Indonesia diminta untuk bisa menjadikan kejadian ini sebagai momentum untuk bisa memperkuat komunikasi sesama relawan.(rilis: relawan-turuntangan)