Awass!!; Marapi ‘Meledak’ Lagi…

oleh -1,104 views
oleh
Ini penampakan bumbungan awan tinggi dari Puncak Marapi, Kamis 30/5-2024 siang ini. (dok)

Padang,— Foto awan kelabu pekat membumbung tinggi terlihat dari Puncak Gunung Marapi Sumbar dj berbagai whatsapp group dan mungkin di media sosial siang ini.

“Kalau angin berhembus arah Padang, bisa saja Bandara Internasional Minangkabau tutup aktifitas tuh,” cuitan warga group whatsapp, Kamis 30/5-2024 siang ini.


Gunung Marapi kembali erupsi atau meledak setelah beberapa hari belakang dan pascabayar banjir lahar serta galodo hantam nagari di salingka gunung itu.

Marapi Meledak (erupsi) siang ini bikin terkejut banyak pihak  apalagi pemerhati aktifitas Gunung Marapi.

“Semburan itu mengekuarkan material yang menumpuk di puncak gunung itu, dan jika hujan di kawasan puncak Marapi maka material itu turun bersama aliran air, ini disebut dengan banjir lahar dingin,” ujar ahli geologi Sumbar Ade Edward.

Otoritas Gunung Api lewat situsnya https://magma.esdm.go.id/v1/gunung-api/informasi-letusan mengatakan telah terjadi erupsi G. Marapi, Sumatera Barat pada 30 Mei 2024 pukul 13:04 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± *2.000 m* di atas puncak (± 4.891 m di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.4 mm dan durasi sementara ini ± 2 menit 2 detik. Juga terdengar suara dentuman sampai ke pos PGA marapi. Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat.

Saat ini G. Marapi berada pada Status *Level III (Siaga)* dengan rekomendasi:

1. Masyarakat di sekitar G. Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) G. Marapi.

2. Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

3. Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh

4. Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

5. Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan G. Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas G. Marapi.

6. Masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi G. Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia yang dapat diunduh dari Play Store, website Badan Geologi (https://geologi.esdm.go.id), website PVMBG (https://vsi.esdm.go.id), atau media sosial PVMBG (https://linktr.ee/PVMBG).