Ayo Like Video Sulih Suara Jilannisa Hanifa Gaesss…

oleh -725 views
oleh
725 views
Video Sulih Suara Jilannisa Hanifa butuh like gaes, ayoo bantu Jilannisa berjuang memennagkan kompetisi digelar Kedubes Jepang. (foto: dok/den)

Padang,—-Video sulih suara Jilannisa Hanifa (nama seiyu: J.Uchiha) mahasiswi FIB UNAND berkolaborasi di group dengan seiyu Zaikuza masuk 4 video finalis pada lomba Mengarang dan Sulih Suara Animasi (Challenge Ani-Goe oleh Kedubes Jepang.

Masuk Empat besar video Jilannisa Hanifa, Kedubes Jepang mengumumkan di akun facebook Kedutaan Besar Jepang di Indonesia dan dirilis di akun you tube Kedubes tersebut

Itu artinya kompetisi babak voting melalui pemberian “like” pada video finalis pun sesuai jadwal berakhir pada 30 April 2021 besok, pukul 11.29 WIB.

Jilannisa Hanifa butuh jutaan netizen untuk berikan like pada videonya dan memenangi kompetisi mengarang dan sulih video tersebut.

Tak tanggung-tanggung ikut mengkampanyekan dan mendukung lewat like mahasiswa, dosen dan pimpinan hingga Wakil Rektor UNAND pun bergelombang mendukung Jilannisa Hanifa, mahasiswi Sastra Inggris semester II ini.

Bidang kemahasiswaan dan humas UNAND pun memuat link video yang bisa diklik pendukung melalui Instagram @unandofficial maupun link berita di website resmi Universitas Andalas (https://unand.ac.id/id/berita-peristiwa/berita/item/3826-unand-sasing-kedubes-jepang.html).

Sejak dua hari belakangan ini “like” bagi video J. Uchiha dan Zaikuza; Ganbareba Dekiru! pun terus bertambah dan berhasil menyusul Seiyu Laura Virgita W yang awalnya mengungguli voting. Hingga pukul 16.14 WIB sore ini susul menyusul like-pun terus terjadi dengan beda yang sangat tipis (1978 vs 1971 untuk J.Uchiha dan Zaikuza vs Laura VW).

“Alhamdulillah, sempat unggul lalu dikejar, unggul lagi, kekejar lagi…, tapi deg-degan….”, kata Nisa Chan, begitu Jilannisa dipanggil, Kamis 29/4-2021.

Ia merasa cukup tegang dengan kondisi voting saat ini namun juga optimis dan berharap dukungan lebih besar lagi dari keluarga besar Universitas Andalas, mengingat ada 30. 000 Dosen, Tendik dan Mahasiswa serta ratusan ribu alumni Unand, semuanya sehari-hari beraktifitas secara offlline maupun online di berbagai penjuru persada.

“Semoga informasi mengenai perlunya dukungan pada even ini dapat sampai ke keluarga besar UNAND’” harapnya.

Wakil Rektor III Universitas Andalas, Dr. Insannul Kamil langsung memberikan dukungan moril dan memberikan perhatian yang besar agar Jilannisa bersemangat dalam tahap voting ini. Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Budaya UNAND Ilmeda Indah Lestari S.S., M. Hum juga optimis mahasiswanya akan memperoleh dukungan terbaik dalam periode voting kompetisi kali ini.

“Upaya dan dukunga terbaik dari FIB kita berikan bagi mahasiswa dalam berkegiatan dan mengukir prestasi, apalagi even kali ini sangat bergengsi dengan penyelenggara Kedutaan besar Jepang di Indonesia”, ujar Dosen Prodi Sastra Jepang UNAND tersebut.

Bagi Jilannisa sendiri, dalam mengembangkan bakatnya sebagai seiyu, selain ingin mengejar impian menjadi seiyu professional, jika bisa di negeri sakura agar lebih berasa kental, ia juga ingin memperkenalkan Indonesia dan Islam yang damai dan indah ke dunia.

“Biasanya Nisa cuma bikin konten voice act secara random saja di youtube, trus tahun lalu alhamdulillah dapat kerja sebagai voice actor di sebuah studio” jelasnya.

Sebenarnya Nisa baru dapat kabar dari beberapa hari sebelum deadline tentang adanya kompetisi ini dari teman.

“jadi serba buru-buru mempersiapkan selama dua hari utk rekaman dan editing. Ingin dapat pengalaman juga,“ ujarnya ketika ditanya bagaimana awalnya Nisa mengikuti kompetisi ini. Zaikuza patnernya kali ini merupakan rekan dan leader dalam Circle VeinzField, sebuah grup yg berisi 10 orang yang mempunyai hobby yang sama, voice actor, suka membuat konten bersama tentang voice acting dari Indonesia dan terkadang juga memberikan jasa Voice Acting.

“Zaikuza yang Nisa ajak kali ini karena dia selalu yang paling gampang dan cepat responnya jika diajak kolaborasi,” tambahnya.

Herlambang Tinasih Gusti, seorang mahasiswa tingkat akhir pada Fakultas Pertanian UNAND berpendapat bahwa bidang Voice Acting/Sulih Suara telah menjadi sesuatu kegiatan yang menjanjikan.

“Beberapa mahasiswa juga pernah mengikuti kompetsisi seperti halnya Nisa, tetapi dukungan masive masih agak sulit didapatkan. Kalau Herlan lihat di lingkungan kita di Sumbar belum begitu banyak peminat Sulih Suara yang muncul ke permukaan, jadi sangat chalengging”, tambahnya.

“Mari kita terus memberikan dukungan pada mahasiswa baru  UNAND 2020 Jilannisa dengan memberikan like pada videonya di https://youtu.be/wi-tWnn95Nk, agar nama Universitas Andalas semakin bergema,” ujar Insannul Kamil. (den).