Ayo Sumbar Buka Diri ke Investor

oleh -768 views
oleh
768 views
Wagub Sumbar Narsul Abit TSR ke Alahan Panjang, APBD terbatas, Sumbar butuh investor untuk membangun, jangan soal tanah terus menakutkan investor berinvestasi di Sumbar, Kamis 31/5 (foto: humas-sumbar)

Solok,—Tim Safari Ramadhan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Wakil Gubenur Nasrul Abit Kamis 31/5 kunjungi masjid al Wustha, Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok.

Wagub Nasrul Abit menyampaikan keluhan para investor yang telah siapkan puluhan miliar rupiah ditanam di Sumbar.

“Soal tanah dan lahan menjadi momok bagi para investor, akibatnya banyak investor malasan berurusan soal tanah di Sumbar,”ujar Nasrul Abit.

Padahal Sumbar tidak berlimpah PAD karena minim kekayaan sumber daya alam.

“Dan kita menyadari memajukan satu daerah membutuhkan dukungan para investor karena dana APBD kita amat terbatas tidak mampu membiayai pembangunan secara keseluruhan, sementara tantangan hari ini kita butuh percepatan dari berbagai sisi termasuk pembangunan infrastruktur,”ujar Wagub Sumbar..

Waktu Wagub bertemu Wakil Menteri ESDM Archandra menerangkan tidak benar apa-apa yang diisukan dalam pembangunan geothermal yang ada di Solok.

Propokator saja yang menjadi semua jadi buram dan menyesatkan pikiran masyarakat, sehingga menimbulkan gejolak yang tidak sehat, padahal semua bisa dibicarakan secara baik-baik dengan banyak pihak, pemerintah, peneliti dan lain-lain, mana solusi yang terbaik,”ujar Nasrul.

“Saya orang minang kata Archandra Wamen ESDM RI, tulus ingin memajukan kampung halaman, bagaimana energi panas bumi itu dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Apakah kita tidak malu, dengan persoalan tanah yang selalu menjadi penghambat nomor satu dalam memajukan pembangunan di Sumatera Barat, sementara daerah lain semakin maju dan semakin berkembang makmur untuk masyarakatnya. Marilah kita membuka diri terhadap investasi agar kemajuan dan kesejahteraan rakyat dapat kita wujudkan,”terang Wagub Nasrul Abit dihasapan jemaah dan hadir mendampingi Bupati Solok Gusmal. Asisten Penangunan, Kadis Perikanan, Kadis Pariwisata, Bappeda, Dinas PSDA, Dinas Kesehatan, Biro Binamental dan Kesra, Biro Humas, Forkopimcam, beberapa OPD dilingkungan Pemkab Solok.

Wagub Nasrul Abit lebih jauh melanjutkan pembangunan pariwisata di Sumatera Barat menjadi salah satu prioritas dalam mengenjot kunjungan wisatawan dengan harapan kegiatan kepariwisataan mampu menggerakan sektor ril ekonomi pembangunan daerah.

Saat ini bidang pariwisata, disetiap lokasi wisata diharapkan telah punya kamar mandi, mushala yang bersih, tempat makanan yang halal, karena Sumatera Barat masuk trend wiasata halal. Untuk itu perlu kiranya pemkab Solok membuat ruang area yang tempat orang beristirahat sejak saat melewati lokasi-lokasi indah di daerah ini.

Pariwisata Butuh Koordinasi

Pembangunan pariwisata Sumatera Barat sangat bergantung dari koordinasi dan sinergitas pembangunan dengan kabupaten dan kota. Dan ini menjadi andalan dalam memajukan pembangunan daerah baik dari sisi ekononi masyarakat juga dalam bentuk pemberian pelayanan pemerintah kepada publik.

Pengelolaan pariwisata yang profesional tentu akan membuat kunjungan orang akan lebih banyak dan orang akan memahami wisata Sumbar itu, berbudaya, religi dan memakai adat ketimuran.

“Jika profesional pariwisata itu jalan, para wisatawan tentu juga akan menghormati budaya kita yang ada dan keamanan serta kenyaman merupakan tanggungjawab bersama pemerintah dan masyarakat, ujar Nasrul Abit.(rilis: humas-sumbar)