Padang,—Tindakan represif tentara Israel terhadap ummat Islam dengan melarang ke Masjid Aqsa, melahirkan gelombang protes dunia internasional.
Di Indonesia berbagai Ormas Islam kutuk tindakan represif tentara Israel itu, Badko HMI Sumbar juga mengutuk tindakan itu.
Lima poin sikap HMI Sumbar disampaikan Ketua Umum Badko HMI Sumbar Tomi Farto Habibi diterima redaksi Minggu 23/4.
“Pertama, HMI Sumbar mengutuk keras tindakan brutal Israel mulai dari penembakan imam masjid masjid Aqsa syeikh Ikrima Sabri, dan pemasangan logam detector bagi kaum muslimin yang ingin sholat di Masjid Aqsa hingga ke penutupan masjid oleh Israel,”ujar Tomi.
Menurut Badko HMI Sumbar, Hal tindakan Israel itu telah mengakibatkan kaum muslimin di Palestina tidak bisa dengan nyaman sholat di masjid, sehingga pada Jumat 21/7 kemarin umat islam melaksanakna sholat jumat di luar masjid. Kemudian setelah jumat pun terjadi penembakan 3 orang jamaah oleh tentara keamanan Israel.
Kedua kata Tomi, HMI Sumbar menilai kebijakan Israel yang menutup Masjid Aqsa adalah bentuk pelanggaran HAM dan pelanggran Piagam PBB tentang kebebasan beribadah sesuai dengan keyakinan masing-masing.
“Ketiga, Badko HMI Sumbar meminta Isrel untuk kembali membuka Masjid Aqsa dan menghentikan segala bentuk tindakan biadab atas umat Islam di Palestina,”ujarnya.
Keempat, HMI mendukung Peemerintah RI untuk mendesak DK PBB membahas persoalan tersebut, agar aksi kebiadaban Israel dapat dihentikan secepatnya.
“Lalu, Badko HMI Sumbar meminta kepada seluruh umat Islam bersatu mengutuk dan menolak segala bentuk kebiadaban tentara Israel di bumi Palestina dan mari berdoa bagi kebaikan kaum muslimin di Palestina,”ujarnya.
Pernyataan sikap Badko HMI Sumbar ini juga disampaikan Tomy pada rapat harian pengurus Badko HMI Sumbar Sabtu malam tadi.(arfinaldi)
