Banjir dan Longsor Terjadi Karena Perambahan Hutan, Sri Wibowo Ajak Masyarakat Bersama Sikat Ilegal Logging

oleh -258 views
oleh
258 views
Kapolres tinjau lokasi longsor di Kampung Langgai Pessel, ajak masyarakat awasi pelaku ilegal logging Senin 11/1 (foto: ri)

Painan, —Kapolres Pesisir Selatan (Pessel) AKBP Sri Wibowo S. Ik tak pedulikan jarak dan cuaca buruk untuk kampanyekan perang ilegal logging dan mining.

Seperti Senin 11/1 tadi. AKBP Sri Wibowo turun dari Painan ke lokasi longsor berjarak 35 kiloneter di saat cuaca hujan, tepatnya di Kampung Langgai, Nagari Ganting Mudiak Utara Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan.

Untuk menuju lokasi longsor, Kapolres Pessel bersama anggota harus menempuh jalan sempit, serta menitih jembatan gantung dengan kondisi jalan berlumpur. Didampingi Walinagari Ganting Mudiak Utara Surantih.

Berdasarkan informasi warga setempat, bahwa jalan menuju lokasi longsor Kampung Langgai, Nagari Ganting Mudiak Utara Surantih, Kecamatan Sutera, adalah jalan buntu.

“Ini jalan buntu, kampung Langgai, Nagari Ganting Mudiak Utara Surantih, Kecamatan Sutera, tidak bisa tembus kemana-kemana,” kata Ranto warga setempat menginfokan ke rombongan Kapolres.

AKBP Sri Wibowo tak peduli menggunakan sepeda motor trabas, Kapolres Pessel melihat dari dekat kondisi kampung Langgai terkena longsor beberapa hari yang lalu.

Usai melihat dari dekat lokasi longsor, Kapolres melanjutkan pengecekan ke kampung Akad, Nagari Kambang Timur, Kecamatan Lengayang bersama Kapolsek Lengayang.

Kapolres Pesisir Selatan AKBP. Sri Wibowo, S.I.K mengatakan, berdasarkan hasil kegiatan pengecekan kelokasi longsor di kampung Langgai, Kecamatan Sutera memang ada beberapa titik longsor, namun secara keseluruhan aktifitas masyarakat tetap berjalan seperti biasa. Sedangkan akses kendaraan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.

Sri Wibowo minta masyarakat tetap mewaspadai anomali cuaca tidak menentu. Termasuk bersama-sama mengawasi aktifitas ilegal logging diwilahnya, jika ada perambahan hutan secara ilegal segera laporkan ke pihak Polsek ataupun Polres Pessel.

“Mari kita jaga lingkungan kita, jangan sampai hal itu menyebabkan bencana, seperti banjir dan tanah longsor,”ujar Sri Wibowo.

Sri Wibowo mengatakan penanganan musibah ini harus dilakukan bersama-sama dengan pihak Badan Penangulangan Bencana Daerah ( BPBD) dan dinas terkait untuk penanganan cepat. Agar aktifitas warga kembali normal.

“Saya minta Kapolres untuk terus patroli mengawasi tindakan ilegal logging Dan mining di wilayah hukumnya. Tindak tegas siapa saja oknum yang jadi pelaku ilegal logging,” ujarnya.

Sedangkan Armis warga kampung Akad, Nagari Kambang Timur, Kecamatan Lengayang dihadapan kapolres menyampaikan kecemasan dan khawatir akan banjir susulan, apalagi sampai berita ini diturunkan hujan masih cukup tinggi.

“Kami dan warga lain berharap sama Pak Kapolres bisa membantu menyampaikan pada Pemkab dan dinas terkait, untuk mempercepat penanganan normalisasi Sungai Batang Lenggayang,”ujar Armis.(ri)