Banjir Pangkalan : Empat Tewas, Tim Terhadang Medan Berat

oleh -609 views
oleh
609 views
Banjir Pangkalan foto udara. (sumber whatshap TOP100)
Padang,—Banjir dan longsor di Pangkalan Kabupaten Limapuluh Kota tak hanya menimbulkan kerugian materil, data BPBD Sumbar ada empat orang tewas akibat bencana Jumat pagi kemarin.
”Sementara ada empat orang meninggal dunia, saat ini tim masih melakukan pendataan korban meninggal dunia,”ujar pejabat BNPB Rustian menginfokan kondisi per Sabtu 4/3 pukul 08:07 WIB di group whatshap DPP IKA Unand Padang.
Sementara akibat hujan deras Jumat sampai Sabtu ini, banjir melanda di 13 Nagari di Kabupaten Limapuluh Kota.
Update; Sabtu, 04 Maret 2017 Pkl. 08:07 WIB
Banjir & Longsor di Prov. Sumatera Barat
Kab. Lima Puluh Kota
Kec. Pangkalan
Kec. Kapur IX
Kec. Mungka
Kec. Harau
Kec. Payakumbuh
Kec. Lareh Sago Halaban
Kec. Sulikik
Kec. Empat Barisan
(13 Nagari)
Sementara itu dari pensataan BPBD Sumbar yang dilaporkan ke BNPB Jakarta kerugian materil dampak banjir dan longsor, selain merendam puluhan rumah, juga merendam puluhan hektar lahan pertanian masyarakat.
“Terdapat lima dusun terisolir dan delapan unit mobil tertimpa materil longsor di KM 17 Koto Alam, selain itu jalur darat Payakumbuh-Kampar putus, lalulintas darib ke Pekanbaru dialihkan ke Kiliranjao- Telukkuantan.
Banjir Pangkalan yang mernjalar ke banyak nagari di Kabupaten Limapuluh Kota, dikarenakan hujan deras dan meluapnya Subgai Sumpur, longsor karena struktur tanah yang labil.
Sementara itu, upaya penanggulangan terus dilakukan BPBD dibantu TNI, Polri, Relawan, Dinkes dan pihak PLN.
“Tim penanggulangan sejak Jumat pagi sudah melakukan upaya penanganan bencana di Pangkalan, faktor cuaca dan banyaknyabakses putus cukup menyulitkan tim bekerja maksimal termasuk mencari delapan unit mobil di Koto Alam,” ujar Rustian
Selain akses terputus tim di lapangan mengajadapi kendala yakni sulitnya komunikasi karena daerah blank spot.
Dan tiga lokasi sulit diakses padahal sangat vital dan itu harus dibersihkan.
”Tim juga membutuhkan alat berat, logistik, mobil rescue dan perahu karet serta tenda, itu informasi disampaikan BPBD Sumbar ke BNPB,”ujar Rustian.(wandi)