Bank Sampah Karang Taruna Hasilkan Emas

oleh -505 views
oleh
505 views
Jangan remehkan bank sampah karena bisa hasilkan emas. (dok)

Sawahlunto, —Bank Sampah ternyata bisa menjadi bank benaran loh, lihat tuh Bank Sampah Induk Karang Taruna Sawahlunto, sstt hasilkan emas loh.

Kisah sukses kreatifitas Karang Taruna diapresiasi Kepala Dinas PKP2LH Kota Sawahlunto, respon salut disampaikan saat Pengurus Bank Sampah Induk Karang Taruna Kota Sawahlunto menemui kepala dinas tersebut, Rabu 5/1-2022

Bank Sampah itu awalnya mendapatkan bantuan CSR PT. Pegadaian. Kata Direktur Operasional Bank Sampah Fadel  sampah emas bersih.

“Kami pengurus bank sampah secara tersistem dan termanajemen telah efektif berjalan melakukan transaksi bank sampah dengan nasabah selama 1 bulan sejak Desember 2021 sampai sekarang dan sekaligus mensosialisasikan inovasi memilah sampah serta menabungnya menjadi emas di pegadaian,”ujar Fadel

Lebih lanjut Fadel melaporkan selama 1 bulan beraktifitas pihaknya menghitung timbulan sampah di hulu atau di rumah tangga masyarakat mencapai 1,6 ton per minggu dengan rincian terdiri dari sampah plastik, kertas dan logam.

“Sampah tersebut bersumber dari aktifitas rumah tangga atau toko dan recovery plastik oleh pemulung di TPA sampah. Dan jumlah tabungan emas pegadaian yang telah ditabungkan oleh beberapa orang nasabah bank sampah mencapai Rp 1 juta selama sebulan berjalan,” ujar Fadel.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kota Sawahlunto Andri Maha Putra sangat berterima kasih kepada Dinas PKP2LH Sawahlunto yang telah bersedia meminjamkan bangunan gedung bank sampah di TPA sampah untuk digunakan oleh organisasi sosial karang taruna.

“Jalinan kerjasama yang dirintis sejak November 2020 ini dengan Dinas PKP2LH khususnya dengan bidang kebersihan dan pertamanan tentunya sangat kami harapkan bisa bernilai positif untuk mendukung program-program kota pada sektor persampahan,” ujar Andri.

Kepala Dinas PKP2LH Adrius Putra didampingi Kabid Kebersihan Oktorimus menyampaikan apresiasinya atas inisiatif pengurus karang taruna untuk menjalankan wirausaha bank sampah.

“Saya pesankan agar bank sampah induk karang taruna yang dijalankan bisa memberi nilai manfaat sirkular ekonomi bagi kota. Dengan karang taruna menjalankan bank sampah itu berarti telah ikut mendukung program kota melakukan upaya pengurangan sampah di tingkat masyarakat dan itu sudah sejalan dengan Peraturan Walikota Sawahlunto No. 40 tahun 2018 tentang Jakstrada pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga.”ujar Kadis.

Selama ini kata Adrius timbunan sampah kota secara keseluruhan itu sekitar 21 ton per hari dan rata-rata diangkut ke TPA sampah oleh pelayanan mobil sampah Dinas PKP2LH.

“14 ton per hari sehingga masih ada sekitar 7 ton lagi sampah yang tidak terangkut atau masih berada di hulu sumber sampah. Tentu keberadaan bank sampah yang dikelola organisasi masyarakat ini sangat membantu dalam mengelola sampah yang 7 ton tadi agar tidak mencemari lingkungan, karena jika sampah ditimbun atau dibakar oleh masyarakat maka akan membuat lingkungan tercemar. Tapi jika sampah dikelola melalui bank sampah maka upaya pencegahan agar lingkungan tidak tercemar telah dilakukan,”uajrnya.

Sinergi dengan BUMN PT. Pegadaian dengan tabungan emas pegadaian dari menimbang sampah di bank sampah itu adalah sebuah loncatan ide kreatif generasi muda.

“Sejak 2020 mereka bekerjasama dengan pegadaian dan 2021 dibantu sarana prasarana melalui CSR itu adalah pertanda bahwa kegiatan bank sampah ini bukanlah seremonial belaka,” ujar Adrius.(rls/mp)