Sikakap,— Berita ada kapal dilayari seroang WNA asal Perancis terapung-apung di Samudera Indonesia membuat SAR Mentawai bergerak cepat.
“Kita lakukan operasi penyelamatan, meski kemarin ada kapal nelayan yang memberikan pertolongan ke bule Perancis itu, SAR Mentawai juga telah melokalisir lokasi kapal ditumpangi WNA itu,” ujar Kepala Kantor SAR Mentawai Akmal, Jumat 7/10-20202.
Tim SAR bergerak penuh perhutungan dan terukur terutama kondisi lautan ynag bergelombang dan badai.
“Selamatkan orang dan tetap bertindak dengan perhitungan terhadap segala kemungkinan,” ujar Akmal.
Kondisi kapal ditumpangi WNA itu mati mesin dan dibawa arus 20 – 30 Nm (36 Km – 58 Km).
“Namun karena kapal layar (survivor) udah bergerak, maka kita fokus pemantauan ke Survivor sambil mempersiapkan Intercept dari Sikakap.. Posko Utama setiap waktu monitor dan berkomunikasi,” ujarnya.
Demi kemanusian beri pertolongan, kata Akmal walaupun badai dan gelombang menghadang..
“Bravo buat Tim SAR dan Nelayan,” ujar warga lain.
Operasi SAR terhadap. penyelamaan WNA itu sudah hari ketiga, Ops SAR H3 dilakukan terhadal Kecelakaan Kapal (Kapal Mati Mesin) di Samudera Indonesia Kab. Kepulauan Mentawai Prov. Sumatera Barat.
“Satu korban atas nama Greffier Didier 64 tahun Kewarnegaraan Perancis,” ujar Akmal.
Tim SAR gabungan memburu tugas kemanusian itu dengan RIB 02 Mentawaimenuju dermaga Sikakap, Kec Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai Jarak 57 NM dari Dermaga Tuapejat.
Tim SAR gabungan diperkirakan tiba di Sikakap dan berkoordinasi dengan Pihak terkait untuk merencanakan, Intercept.
“Selain itu Kantor SAR Mentawai juga menyiapkan Tim Medis & Evakuasi, Logistik (permakanan & BBM), Survivor dan Palsar,” ujar Akmal.
Sementara itu Evakuasi Plan yaitu apabila Survivor ditemukan akan dievakuasi ke Dermaga terdekat dan dibawa Ke Puskesmas terdekat.(adr)
