Painan --- Kabar tak sedap berseliweran di daerah bencana banjir Pesisir Selatan (Pessel) tepatnya di Tarusan.Sejumlah warga di Kenagarian Duku Utara Kecamatan Koto XI Tarusan yang terdampak bencana banjir, mempertanyakan keberadaan Bantuan Rendang yang diserahkan PJ Walikota Payakumbuh Jasman kepada masyarakat yang terkena bencana banjir dan longsor di Pesisir Selatan.
Bantuan berupa rendang siap saji tersebut diperkirakan mencapai lebih dari 300 Kilogram, dengan rincian 166 pouch daging, 166 pouch jamur, 166 pouch telur."Pada 11 Maret 2024 pak Jasman serahkan. Ke Pak Bupati, bantuan randang Payakumbuh, warga korban banjir tidak pernah dapat,"ujar seorang warga di Duku, Jumat 29/3-2024.
Pj Wako Payakumbuh yang putra asli Pessel serahkan bantuan empat hari setelah bencana mendera Pessel, Randang diserahkan ke Bupati Pesisir Selatan 11 Maret 2024 di Kecamatan Koto XI Tarusan.“Sudah hampir sebulan, dan bantuan rendang Payakumbuh tak kunjung kami rasakan. Kemana Rendang tersebut dibagikan, karena kami yang disini tak pernah dapat,” ungkap Neti (51 tahun) Warga Duku Utara Kecamatan Koto XI Tarusan.
Salah seorang Tokoh Masyarakat Duku Utara, juga membenarkan hal tersebut, bahkan menurutnya, saat ini bantuan terlihat menumpuk di Kantor Camat dan tidak didistribusikan.“Pernah dengar soal randang, dan memang tidak sampai ke kami, katanya sudah dibagi-bagikan. Tapi yang pasti di Kantor Camat (Koto XI Tarusan), bantuan saat ini sudah menumpuk, entah bagaimana pendistribusiannya,”ujar Simon Tanjung
Sebelumnya, Sekda Kabupaten Pesisir Selatan menjelaskan, bantuan randang yang diserahkan PJ Walikota Payakumbuh tersebut dibawa ke Rumah Dinas Bupati untuk dipacking dan sudah dibagikan ke seluruh masyarakat terdampak.“Saat itu Pak Bupati sedang menunggu Kepala BNPB RI yang akan meninjau langsung lokasi bencana di Kecamatan Koto XI Tarusan, makanya saat itu bantuan diserahkan oleh Pj Walikota Payakumbuh langsung di Kantor Camat. Setelah itu diangkut ke Rumah Dinas Bupati untuk di packing dan sudah dibagikan ke seluruh masyarakat terdampak,” ungkap Mawardi Roska.Lain Sekda, lain pula Camat Koto XI Tarusan Nurlaini saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan singkat WA malah memberikan keterangan yang berbeda. Menurut Camat bantuan randang itu telah dibagikan di Koto XI Tarusan namun karena kondisinya agak basah (lambok), rendang tersebut agak berbau.“ Assalamualaikum Pak
Izin ambo manjalehkan terkait randang dari payokumbuah...Randang ambo bagikan ke setiap nagari yg terdampak namun mgkn karano randang tu ndak kariang (lambok) jadi agak babaun dalam plastik...jadi agak rasan nya gitu Pak....klo soal dibagikan ambo bagikan silakan cek.k wali-wali nagari.” tulisnya.Saat dikonfirmasi terkait bantuan yang menumpuk di Kantor Camat, Nurlaini lebih memilih diam.
Pada Hari ini, adalah hari ke 22 pasca bencana yang terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Pesisir Selatan sejak 7 Maret 2024 lalu.Kecamatan Koto XI Tarusan menjadi salah satu yang terparah. Sayangnya sejumlah masyarakat mengaku bantuan yang diserahkan kurang tepat sasaran bahkan banyak di antaranya yang menumpuk di Kantor Camat, padahal masyarakat sangat membutuhkan.(re)
Editor : Adrian Tuswandi, SH