Padang, —Kongres VI DPP IKA Unand hot, alumni sebagai perserta mewakili pemilik suara tidak bagarah -garah melaksanakan kongres.
Tiga SC menjadi pimpinan Sidang Sentara di Pleno I Kongres IV IKA Unand, Harry Efendi, Tedi Alfonso dan Denny Hidayat, Sabtu 24 Juli 2021 basansam, untuk pengesahan tata tertib Kongres IV IKA Unand butuh waktu 3,5 jam.
“Ini ujud keseriusan peserta kongres yang luar biasa, meski online terasa nyata, yang keras perdebatan soal peserta dan junlah suara di Kongres VI IKA Unand,” ujar Hary Efendi.
M Agil dari IKA FHUA cukup mewarnai pembahasan Tata Tertib Kongres VI.
“Tatib ini harus clear termasuk soal peserta dan berapa suara sah di Kongres ini karena berlanjut kepada agenda berikut seperti Penyempurnaan AD/ART sampai pada pemilihan Caketum IKA Unand pada Kongres Tahap II 7 Agustus 2021,” ujar Agil.
Mesko pelaksanan Kongres virtual apalagi pembahasan soal peserta dan suara.
“Peserta ada yang menyuarakan one man one vote, artinya semua peserta berhak suara, tapi karena prinsip IKA Unand adalah perwakilan, sedikit alot, bahkan sampai voting namun akhirnya draft SC disepakati yakni one vote one delegation (satu suara satu delegasi),” ujar Anggota Pimpinan Sidang Denny Hidayat.
Setelah disahkan Tatib Kongres tepat pukul 14.00 Wib, Pleno 1 berlanjut pembahasan agenda Kongres yang berlangsung sekitar 29 menit. Pimpinan sidang membacakan Keputusan Jadwal dan Agenda Kongres VI IKA Unand.
Setelah agenda disahkan Harry Efendi melanjutkan pada agenda ketiga pleno I pemilihan Pimpinan Sidang Tetap Kongres VI IKA Unand.
Inilah Pimpinan Sidang Tetap Kongres VI IKA Unand
Ada tiga unsur yaitu DPP, Peseta dan unsur SC. Ketiga Pimpinan sidang tetap menjadi keputusan menetalkan tiga orang pimpinan Kongres
M Shadiq Phasadique (DPP), Teddy Alfonso (SC) dan Azrifirwan dari (peserta) Kongres VI IKA Unand. (rilis: hms/kongres6)
