“BBM Elite, Ekonomi Sulit” Bunyi Spanduk Viral di Aksi Damai Tolak Harga BBM Naik

oleh -174 views
oleh
174 views
Spanduk viral aksi damai mahasiswa Politani Limapuluh Kota, Jumat 9/9-2022. (han)

Limapuluh Kota, — Mahasiswa Politani Kabupaten Limapuluh Kota menggelar aksi damai tolak harga BBM naik, Jumat 9/9-2022.

Menarik dan jadi viral ketika satu spanduk demostran bertuliskan BBM Elite, Ekonomi Sulit, menjadi perbincangan di banyak warga kabupaten itu.

Tak hanya spanduk bertulsikan di atas itu, lazim damai biasanya, berbagai poster bertuliskan penolakan atas kenaikan harga BBM turut mewarnai jalannya aksi.

Aksi damai penolakan kenaikan harga BBM di Kabupaten Limapuluh Kota berlansung sangat kondusif karena  pengawalan besahabat personil Polres Limapuluh Kota.

Kapolres Limapuluh  KotaAKBP Ricardo Condrat Yusuf, S.H. S.I.K. M.H menurunkan 131 anggota Polres  ditambah dari Satuan Polisi Pamong Praja (SatpolPP) Limapuluh Kota

Kapolres sangat mengapresiasi aksi damai mahasiswa dari kampus Politani, dikatakannya aksi berjalan dengan lancar, Ketua DPRD siap menyampaikan aspirasi mahasiswa kepada pemerintah pusat.

“Kita berterimakasih dan mengapresiasi mahasiswa Politani, menyampaikan aksi dengan tertib dan DPRD Kabupaten Limapuluh Kota juga menerima dan mengatakan akan siap menyampaikan ke pemerintah pusat,” ujar AKBP Ricardo.

Wakil Ketua DPRD 50 Kota akrab disapa Dt Wendi menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa karena demo adalah hal yang wajar dalam berdemokrasi.

“Sebuah hal yang wajar dalam demokrasi dan aspirasi akan kami sampaikan ke pemerintahan pusat,” ujarnya.

Sebelumnya Kapolres Limapuluh Kota juga sudah menyampaikan harapannya kepada elemen mahasiswa bahwa harus disadari bahwa unjuk rasa pada dasarnya dilindungi UU 9 / 1998. Namun, ada ketentuan lain yang juga harus dipatuhi dalam pelaksanaannya.

Antara lain :

a. Tidak menggangu kepentingan umum yang juga punya hak untuk dilindungi.

b. Tidak melakukan aksi anarkis dalam unjuk rasa, hindari Jangan ada penyusup terutama dari pok anarko atau pok lain yg tdk bertanggung jawab.

c. Selama kegiatan tidak merusak infrastruktur dan fasilitas umum lainnya yang merugikan masyarakat luas.

d. Mematuhi durasi atau batasan waktu pelaksanaan unjuk rasa sehingga aksi damai bisa berjalan dgn lancar, aman, dan damai penyampaian aspirasinya bisa dilaksanakan dengan baik dan diterima saluran aspirasinya.

“Aparat keamanan dalam hal ini Polri tidak didesain untuk head to head dengan adik-adik mahasiswa atau elemen lainnya namun kami bertugas mengawal, melayani, dan menjamin keamanan sehingga harapannya pelaksanaan aksi bisa damai, berjalan dengan lancar tidak ada efek yang negatif,”ujad AKBP Ricardo Condraf Yusuf. (han)