Beasiswa Padang Panjang Juara Beri  Peluang ASN Kuliah di Fisip Unand

oleh -384 views
oleh
384 views

PADANG PANJANG, – Setelah menyasar calon mahasiswa dan para guru di kota ini, program beasiswa Padang Panjang Juara bakal memberi peluang bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mendapatkan bantuan yang sama. Akan terbuka kesempatan bagi para ASN melanjutkan kuliah ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Andalas (Unand) Padang dengan biaya dari pemerintah kota.

Peluang itu terbuka, seiring pertemuan Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano dengan Dekan Fisip Unand, Dr. Azwar, M.Si di ruang kerjanya, Jumat (28/5). Turut dalam pertemuan itu, Wakil Dekan I, Dr. Lucky Zamzami, M.Soc.Sc, Ilham Aldelano Azre, S.IP, MA (dosen Administrasi Publik), Diego, M.I.Kom (dosen Ilmu Komunikasi) dan Azelia Resa Dewi, SE (sekretaris pimpinan Fisip Unand) dan Staf Ahli Setdako, Dr. Desmon, M.Pd.

Wako Fadly Amran menyambut baik tawaran peluang kuliah strata dua (S2) dan doktoral (S3) bagi ASN Padang Panjang di Fisip Unand ini. Dirinya akan mensupport penganggarannya di APBD, agar program peningkatan mutu SDM ASN ini bisa segera direalisasikan.

“Sebagai Kota Pendidikan, Pemko Padang Panjang mendukung penuh pengembangan sumberdaya manusia melalui pendidikan, baik formal dan non formal. Kita sudah memiliki program beasiswa Padang Panjang Juara untuk siswa-siswi yang akan menjadi calon mahasiswa di beberapa perguruan tinggi yang sudah bekerja sama dengan Pemko. Selain itu beasiswa untuk para guru yang ingin kuliah S2. Kali ini, ada peluang untuk ASN,” tutur wali kota muda ini seraya meminta agar disegerakan perjanjian kerja sama (PKS) kedua belah pihak melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).

Sementara itu Dekan Azwar menyebutkan, ada beberapa program pascasarjana di Fisip Unand yang bisa menjadi pilihan bagi ASN. Di antaranya Ilmu Komunikasi, Ilmu Politik, Antropologi, Sosiologi, Administrasi Publik dan Tata Kelola Kepemiluan untuk jenjang magister. Lalu untuk jenjang doktoral ada Studi Kebijakan Publik.

“Bentuk kerja samanya, kita beri peluang ke Pemko untuk mengirim ASN kuliah di Fisip. Beasiswa diberikan ke ASN, bukan ke Fisip. Mereka kuliah sebagai mahasiswa tugas belajar bukan izin belajar. Lantaran perkuliahan berlangsung full day, sehingga mereka perlu focus untuk menyelesaikan kuliahnya selama dua tahun tanpa dibebani tugas kantor,” jelasnya sembari mengatakan dalam masa pandemi ini perkuliahan berjalan online dan offline.

Dengan adanya program ini, kata Azwar, benefit yang didapatkan, para ASN bisa meningkatkan kompetensinya guna membantu pelaksanaan tupoksinya sebagai aparatur pemerintahan. (max/Kominfo)