Belum Mendaftar ke KPU, Nofi Candra: Yang Pasti Saya Tetap Bersama Daerah Membangun Kemajuan

oleh -1,093 views
oleh
1,093 views
Senator DPD RI Nofi Candra pastikan tak maju jadi calon DPD RI Pemilu 2019. Tapi tetap istiqomah bersama rakyat memajukan daerah. (foto: dok)

Padang,—Hari kedua pendaftaran bakal calon DPD RI ke KPU Sumbar, dikabarkan ada beberapa tokoh yang memasukan syarat dukungan sebagai bakal calon DPD RI.

Makin bergairahnya para tokoh Sumbar maju ternyata tidak lepas karena dikabarkan Senator DPD RI putera asli Solok Nofi Candra tidak maju lagi.

Seiring statment Nofi Candra sudah keluarkan statment terkait langkah politik sang senator ini.

“Saya tidak maju, dan keputusan ini setelah melalui pertimbangan yang matang dan renungan panjang “ujar Nofi Candra.

Tidak maju apa terkait lemahnya peran dan fungsi lembaga DPD RI dibanding lembaga negara lainnya dinilai menjadi alasan mendasar keputusan itu.

“Itu juga, tapi harus diakui keberadaan DPD-RI ada saat ini telah mengalami banyak kemajuan,”ujar Nofi.

Tetapi kata Nofi Candra untuk menjadikan DPD sebagai ranah pengabdian, bagi dirinya pribadi ternyata kurang tepat. Itu yang dirasakan selama satu periode menjadi anggota DPD RI.

” lEkspektasi masyarakat tidak sebanding dengan output yang dihasilkan dari fungsi dan kewenangan DPD-RI,”ujar Nofi.

Sebenarnya, ulas Nofi, anggota DPD-RI periode 2014-2019 telah banyak berbuat, menjalankan tugas dan fungsi DPD dalam perbaikan sistem Konstitusi RI.

Terutama untuk bagaimana DPD lebih berpihak dan memiliki peran strategis dalam mengambil kebijakan, layaknya lembaga negara lainnya.

Bahkan untuk mengupayakan itu, pihaknya (DPD) juga telah melakukan dua kali permohonan Judicial Review DPD-RI dan dikabulkan oleh Mahkamah konstitusi.

“Namun hasilnya menjadi hambar karena keputusan MK (tentang peguatan DPD) tersebut belum diakomodir dalam perubahan UU MD3,”ujarnya.

Sementara di sisi lain, pekerjaan DPD-RI tetap belum bisa fokus kepada aspirasi daerah, karena DPD-RI masih berkutat dalam kepentingan penguatan lembaga dan perbaikan konstitusi RI. Sedangkan masyarakat dan daerah sangat berharap DPD-RI bisa mewujudkan aspirasi-aspirasinya demi mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan daerah.

“Semoga periode depan (2019-2004) bisa mewujudkan perbaikan Konstitusi Republik ini melalui peningkatan kewenangan DPD,”ujar Nofi Candra.

Atas analisa yang menurutnya sangat urgens untuk mampu merealisasikan harapan masyarakat, Nofi Candra memutuskan tidak maju lagi. Dengan kondisi DPD saat ini, menurut dia, bagi dirinya pribadi kurang tepat. Kecuali keberadaan DPD secara konstitusi, diberi sedikit saja ruang kebijakan/ kewenangan untuk kemajuan daerah, maka eksistensi DPD-RI akan bisa memberikan manfaat lebih bagi daerah dan masyarakat yang diwakilinya.

Persoalan legislasi misalnya, Lembaga DPD RI nyaris tanpa kewenangan dalam menyusun dan menetapkan peraturan perundang-undangan yang dinilai memiliki fungsi strategis terhadap kepentingan masyarakat di daerah. Begitupun persoalan hak budget, porsi DPD RI hampir tidak ada sama sekali.

“Kasihan masyarakat yang memilih saya, karena yang menikmati (senangnya) anggota DPD. Hanya saya dan segelintir masyarakat saja. Itu pun dengan dana pribadi dan bukan dengan dana aspirasi atau melalui dana Pokok-pokok pikiran (pokir), yang bisa berbuat lebih banyak untuk menjawab aspirasi masyarakat dalam pembangunan daerah,”ujarnya.

Berdasar pengalaman satu periode menjadi anggota DPD RI, Nofi Candra menilai hijrah karir yang dilakukannya kemarin, ternyata tidak lebih baik dari pengabdian ketika ia menjadi pengusaha.

Analisanya, dulu sewaktu masih aktif menjadi pengusaha, pihaknya bisa menghidupi lebih dari 2.000 KK bahkan hampir 3.000 KK masyarakat di Sumatera Barat. Melalui perusahaan bibit Jagung Hybrida, pihaknya mampu memberikan kehidupan lansung dengan bekerja dan bermitra dengan perusahaan.

“Tetapi ketika menjadi Anggota DPD selama lebih dari tiga tahun, khusus untuk saya, ternyata kebermanfaatannya bagi masyarakat tidak lebih baik dari pada waktu saya menjadi pengusaha,” ujarnya.

Meski demikian, Pengusaha NC Plaza itu tidak menampik banyak pengalaman yang diperoleh dengan menjadi Senator RI satu periode. Ia merasa telah memberi banyak pembelajaran terhadap cakrawala dan relasi di tingkat Elite, termasuk tentang pemahaman bahwa untuk sebuah pengabdian kepada masyarakat, ternyata tidak melulu harus dengan menjadi anggota Parlemen.

Bahkan dari daerah pun, bisa mengabdikan diri dan langsung bersentuhan dan berada ditengah denyut kehidupan masyarakat.

“Karena alasan itu, pada Pileg 2019 kita tidak maju lagi (sebagai anggota DPD). Tetapi dari daerah, kita akan selalu bersama untuk mewujdkan kemajuan, ” ucapnya. (rian)