2. pendapatan transfer diasumsikan sebesar rp1.250.981.026.212 (satu triliun dua ratus lima puluh miliar sembilan ratus delapan puluh satu juta dua puluh enam ribu dua ratus dua belas rupiah).Sementera rencana belanja operasi, belanja modal, belanja transfer dan belanja tidak terduga dapat dirincikansebagai berikut:
1.belanja operasi sebesar rp1.200.013.572.445 (satu triliun dua ratus miliar tiga belas juta lima ratus tujuh puluh dua ribu empat ratus empat puluh lima rupiah),2.belanja modal sebesar rp92.726.327.298 (sembilan puluh dua miliar tujuh ratus dua puluh enam juta tiga ratus dua puluh tujuh ribu dua ratus sembilan puluh delapan rupiah),
3.belanja tidak terduga diasumsikan sebesar rp4.000.000.000 (empat miliar rupiah)4.belanja transfer sebesar rp194.164.602.010 (seratus sembilan puluh empat miliar seratus enam puluh empat juta enam ratus dua ribu sepuluh rupiah).
Untuk penerimaan pembiayaan diasumsikan sebesar rp85.780.939.083 (delapan puluh lima miliar tujuh ratus delapan puluh juta sembilan ratus tiga puluh sembilan ribu delapan puluh tiga rupiah)Sementara untuk pengeluaran pembiayaan diasumsikan sebesar rp2.500.000.000 (dua miliar lima ratus juta rupiah) yang merupakan penyertaan modal daerah dari selisih antara pendapatan daerah dan belanja daerah terdapat defisit sebesar minus (rp83.280.939.083) (minus delapan puluh tiga miliar dua ratus delapan puluh juta sembilan ratus tiga puluh sembilan ribu delapan puluh tiga rupiah), yang ditutup dengan pembiayaan netto yaitu selisih antara penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan sebesar rp83.280.939.083 (delapan puluh tiga miliar dua ratus delapan puluh juta sembilan ratus tiga puluh sembilan ribu delapan puluh tiga rupiah),sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran daerah tahun berkenaan menjadi rp0 (balance budget).Diakhir sidang dilakukan penyerahan dokumen perencanaan KUA-PPAS Padang Pariaman tahun 2025, untuk selanjutnya dibahas pada Agenda sidang berikutnya. (**)
Editor : Adrian Tuswandi, SH