Lulus Doktor, Yuliandre Darwis Pertahankan Disertasi tentang Corak Penafsiran Serambi Islami TVRI

Chairul Ummaya memberi selamat kepada Yuliandre Darwis atas ujian terbuka untuk promosi doktor di Universitas PTIQ Jakarta. (Foto: Ist)
Chairul Ummaya memberi selamat kepada Yuliandre Darwis atas ujian terbuka untuk promosi doktor di Universitas PTIQ Jakarta. (Foto: Ist)

Jakarta, - Sejak pagi, Yuliandre Darwis telah menunjukkan semangat luar biasa dalam menghadapi ujian terbuka untuk promosi doktor di Universitas PTIQ Jakarta.

Dalam ujian ini, Yuliandre mempertahankan disertasinya di hadapan empat profesor, dengan pimpinan sidang Prof. Dr. HM Darwis Hude, M.Si.

Tiga guru besar lainnya yang turut menguji adalah Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA, Prof. Dr. Madr Saihu, M.Pd.I, serta Rektor Universitas PTIQ Jakarta, yang baru saja dilantik oleh Presiden sebagai Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH Nazaruddin Umar, MA, pada Rabu, 23 Oktober 2024.

Yuliandre, seorang pakar komunikasi dan mantan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, tampak tenang dan fokus menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh para penguji.

Disertasi yang dipertahankannya berjudul "Corak Penafsiran dalam Acara Serambi Islami TVRI dan Relevansinya Terhadap Sosio-Kultural di Indonesia", dengan fokus pada analisis materi ceramah selama pandemi 2020-2021.

Dalam sidang terbuka tersebut, Yuliandre didampingi oleh pembimbingnya, Prof. Dr. Darwis Hude, serta Dr. Muhammad Haryadi, dengan Dr. Muhammad Zein Sarmoto bertindak sebagai sekretaris sidang.

Sebelum sidang dimulai, Yuliandre sempat menyampaikan keyakinannya, "Insya Allah, saya bisa melewati sidang promosi doktor ini."

Saat mempresentasikan disertasinya, Yuliandre tampil sangat percaya diri, terutama ketika menyampaikan kesimpulan umum di hadapan para guru besar PTIQ Jakarta.

Dia menjelaskan bahwa program Serambi Islami TVRI selama pandemi memiliki corak khusus, yaitu ijmak (spesial kemasyarakatan) dan corak Sufi.

Paparan tersebut diterima dengan baik oleh para penguji, dan setelah melalui berbagai pertanyaan dan diskusi ilmiah, Yuliandre dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar Doktor.

Editor : Redaksi
Bagikan

Berita Terkait
Terkini