Pesisir Selatan, - Kabupaten Pesisir Selatan menjadi sorotan dalam dunia pertanian berkat keberhasilan petaninya yang menerapkan metode Mulsa-Tanpa Olah Tanah (MTOT) dalam budidaya padi.
Berkat metode ini, keuntungan petani meningkat hingga 35 persen dibandingkan dengan cara tanam konvensional.
Makmur, seorang petani dari Nagari Asam Kumbang Gantiang Bayang, Kecamatan Bayang Utara, berhasil meningkatkan hasil panennya dengan menerapkan MTOT, yang dikenal sebagai teknik ramah lingkungan dan hemat biaya.
Pria berusia 76 tahun ini awalnya belajar teknik tersebut melalui pelatihan yang diselenggarakan oleh Yayasan FIELD Indonesia dalam program Udara Bersih Indonesia (UBI).
Program ini bertujuan mendukung petani dalam meningkatkan produktivitas dengan metode yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Makmur bercerita bahwa pelatihan yang diterimanya telah membuka pandangan baru tentang pertanian.“Saya diajari bersawah menggunakan metode MTOT. Karena ini pertama kali, saya coba dulu di sebagian lahan.
Setelah melihat hasil panen hari ini, saya berencana untuk menanam seluruh lahan dengan MTOT,” ujarnya saat ditemui di sawahnya pada Sabtu (26/10) oleh tim FIELD dan awak media.
Keberhasilan metode MTOT di Pesisir Selatan didukung oleh peran serta pemerintah daerah yang aktif, bahkan hingga level Gubernur Sumatera Barat.
Program UBI sendiri dijalankan di delapan provinsi di Indonesia, termasuk Sumatera Barat, yang meliputi Pesisir Selatan, Dharmasraya, dan Solok Selatan.
Editor : Redaksi