Padang, - Pilkada 2024 semakin dekat, dan Bawaslu Sumbar terus menggandeng elemen publik, termasuk mahasiswa, dalam memperkuat pengawasan partisipatif.
Upaya ini dilakukan agar proses pemilu berjalan sesuai aturan yang berlaku, tanpa pelanggaran atau praktik politik kotor.
Ketua Bawaslu Sumbar, Alni, menegaskan pentingnya peran mahasiswa sebagai pengawas partisipatif Pilkada.
Dengan kehadiran mereka, diharapkan pelaksanaan Pilkada dapat berjalan lancar, transparan, dan adil.
“Banyak sanksi pidana yang bisa menjerat di Pilkada. Mahasiswa, mari bantu Bawaslu untuk mengawasi Pilkada 27 November 2024.
Bahkan, mewakili pemilih untuk mencoblos saja dapat dikenai pidana, begitu juga dengan upaya pemberian uang atau intimidasi kepada pemilih,” jelas Alni pada Selasa (29/10/2024).Pengawasan partisipatif dengan melibatkan mahasiswa dari berbagai organisasi di Sumbar ini dinilai sangat efektif dan tepat sasaran.
Dengan momentum Hari Sumpah Pemuda yang baru saja diperingati pada 28 Oktober, semangat para mahasiswa dalam mendukung proses demokrasi diharapkan semakin kuat.
“Semangat yang ditunjukkan oleh rekan-rekan mahasiswa di ruangan ini sangat luar biasa. Hari Sumpah Pemuda kemarin harus kita jadikan momentum untuk maju bersama mengawal Pilkada 2024,” tambah Alni.
Dalam Pilkada, ada berbagai kepentingan yang mempertemukan pasangan calon (Paslon) dengan para pemilih.
Editor : Redaksi