Jakarta, - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) saat ini membuka kesempatan kerja besar-besaran untuk posisi Tenaga Ahli Alat Kelengkapan Dewan (TA AKD) periode 2024-2029.
Pendaftaran terbuka bagi Warga Negara Indonesia yang memiliki integritas tinggi, dedikasi kuat, serta memenuhi syarat yang ditentukan.
Berdasarkan Peraturan DPR RI Nomor 1 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Tenaga Ahli dan Staf Administrasi, DPR RI membuka formasi hingga 205 posisi untuk warga negara yang memenuhi kriteria.
Dalam pengumumannya, DPR RI menyatakan, "Kami membuka kesempatan bagi WNI yang memiliki komitmen dan dedikasi untuk bergabung sebagai Tenaga Ahli DPR."Berikut adalah persyaratan yang harus dipenuhi calon pelamar, baik umum maupun khusus.
Persyaratan Umum
- Warga Negara Indonesia yang berkelakuan baik.
- Sehat jasmani dan rohani, serta bebas dari narkotika.
- Pendidikan minimal S2 dengan IPK minimal 3,00.
- Pelamar dari luar negeri wajib menyertakan SK penyetaraan ijazah dari Kementerian terkait.
- Berusia maksimal 62 tahun.
- Skor TOEFL minimal 500 atau 550 untuk bidang kerjasama antar parlemen.
- Tidak boleh merangkap jabatan di instansi atau lembaga lain.
Persyaratan Khusus Berdasarkan Komisi
DPR RI memiliki berbagai komisi yang memerlukan tenaga ahli di bidang spesifik. Beberapa di antaranya:
- Komisi I (Ilmu Politik, Hubungan Internasional, Teknologi Informasi).
- Komisi III (Ilmu Hukum, Hak Asasi Manusia, Kriminologi).
- Komisi V (Teknik Sipil, Perencanaan Kebijakan Publik).
- Komisi VIII (Psikologi, Kajian Perempuan dan Anak).
- Komisi XI (Ekonomi Makro dan Mikro, Statistik, Kebijakan Publik).
Selain itu, Badan-badan seperti Badan Legislasi, Badan Anggaran, dan Mahkamah Kehormatan Dewan juga mencari tenaga ahli dengan kompetensi yang relevan.
Cara Mendaftar
Pelamar yang berminat dapat mendaftar secara online melalui laman resmi: https://ssctaakd.dpr.go.id
Batas akhir pendaftaran adalah 4 November 2024.
Posisi ini menawarkan kesempatan besar bagi profesional untuk terlibat langsung dalam pembentukan kebijakan nasional dan memberikan dukungan dalam berbagai isu strategis.
Editor : Redaksi