Padang, - Pariwisata Sumbar bukan hanya menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik dan mancanegara, tetapi juga menjadi salah satu penggerak utama roda ekonomi di daerah ini.
Berdasarkan penelitian terbaru yang dilakukan oleh Tim Lembaga LPER Unand, motif utama para wisatawan yang berkunjung ke Sumbar pada tahun 2024 masih sama dengan tahun sebelumnya.
Mayoritas wisatawan datang untuk menikmati keindahan alam, budaya yang kaya, serta ragam kuliner yang menggugah selera, selain juga untuk mengunjungi teman atau kerabat.
DR Edi Hariyanto, selaku Ketua Tim LPER Unand, mengungkapkan bahwa keindahan alam dan kekayaan budaya khas Sumbar menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun internasional.
Menurutnya, wisatawan dari luar Sumbar cenderung lebih tertarik menikmati alam dan budaya, sementara wisatawan mancanegara biasanya mencari pengalaman pemandangan alam dan hiburan lokal yang otentik.
Pernyataan ini disampaikan Edi saat memaparkan hasil penelitian dalam Diskusi Hasil Penyusunan Nesparda Sumbar 2024, yang diselenggarakan pada Jumat (8/11/2024) di Padang.Penelitian tersebut juga mengungkapkan data menarik terkait pengeluaran wisatawan selama kunjungan mereka di Sumbar.
Wisatawan lokal rata-rata menghabiskan sekitar Rp2,3 juta per kunjungan, terutama untuk kebutuhan makan, minum, transportasi, dan akomodasi.
Sementara itu, wisatawan dari luar Sumbar rata-rata mengeluarkan Rp3,44 juta per kunjungan, dan wisatawan mancanegara bahkan mencapai pengeluaran sekitar Rp10,26 juta per kunjungan untuk akomodasi, perjalanan, serta transportasi.
“Dari data ini, terlihat bahwa sektor pariwisata di Sumbar memiliki potensi ekonomi yang signifikan, terutama bagi para pelaku usaha lokal di bidang kuliner, penginapan, dan oleh-oleh,” ujar Edi menambahkan.
Editor : Redaksi