Simulasi Pemilu 2024 di Padang: KPU Siapkan 1.487 TPS untuk Layani 600 Pemilih per TPS

Simulasi Pemungutan Suara yang dilaksanakan oleh KPU Kota Padang di Camat Pauh. (Foto: Ndo)
Simulasi Pemungutan Suara yang dilaksanakan oleh KPU Kota Padang di Camat Pauh. (Foto: Ndo)

Padang, - KPU Kota Padang menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara untuk Pemilu 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebagai bagian dari arahan KPU RI.

Langkah ini diambil untuk memastikan seluruh proses teknis di lapangan berjalan lancar saat hari pemilihan tiba, serta untuk memberi gambaran yang jelas bagi petugas pemilihan di tingkat TPS.

Ketua KPU Kota Padang, Dori Putra menjelaskan bahwa kegiatan simulasi ini adalah tindak lanjut dari instruksi KPU pusat yang meminta setiap tingkatan KPU, mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, untuk melakukan simulasi pungut hitung.

“Simulasi ini tidak sekadar meniru apa yang dilakukan oleh daerah lain. Kami melaksanakannya berdasarkan arahan dari KPU pusat,” ungkap Dori dalam kegiatan yang berlangsung di Kantor Camat Pauh, Kamis pagi (14/11/2024).

Proses simulasi yang dilakukan oleh KPU Kota Padang ini mencakup berbagai tahapan penting yang akan dijalani di TPS pada hari pemilihan, termasuk penyiapan TPS, pendaftaran pemilih, proses pemungutan suara, hingga penghitungan suara dan rekap hasil.

"Setiap tahapan ini kami dokumentasikan secara detail, agar dapat menjadi bahan evaluasi dan referensi bagi KPPS di lapangan," kata Dori.

Melalui simulasi ini, KPU Kota Padang dapat mengukur estimasi waktu yang diperlukan pada setiap proses pungut hitung di TPS.

Hasil pengukuran waktu tersebut akan disebarluaskan kepada seluruh KPPS di Kota Padang.

Dori menambahkan bahwa untuk pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang nanti, KPU telah menyiapkan sebanyak 1.487 TPS yang tersebar di seluruh wilayah Kota Padang.

Simulasi ini juga dirancang untuk mengantisipasi perbedaan jumlah pemilih antara pemilu serentak 2024 dengan pemilu sebelumnya.

Editor : Redaksi
Bagikan

Berita Terkait
Terkini