Secara bulanan, insiden kebakaran tertinggi tercatat pada bulan Juli dengan 36 kasus, diikuti Oktober (30 kasus), Februari (26 kasus), dan Agustus (21 kasus).
Berikut rincian kasus berdasarkan bulan lainnya: Januari: 15 kasus, Maret: 17 kasus, April: 16 kasus, Mei: 19 kasus, Juni: 15 kasus, September: 20 kasus
Dari sisi wilayah, dua kecamatan mencatat angka kebakaran dan penyelamatan tertinggi, yaitu Padang Timur dengan 217 kasus dan Koto Tangah dengan 196 kasus.
Data ini menunjukkan pentingnya peningkatan kewaspadaan di daerah-daerah tersebut.
Untuk mengantisipasi lonjakan kasus, masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran.
Rinaldi menegaskan pentingnya memeriksa instalasi listrik secara berkala, menghindari penggunaan peralatan elektronik yang tidak aman, serta menjaga lingkungan sekitar dari bahan mudah terbakar.
“Masyarakat harus sigap dan segera menghubungi nomor layanan darurat jika terjadi kebakaran atau situasi darurat lainnya. Kami menyediakan Padang Command Center (PCC) di nomor 112 atau 08116606113,” kata Rinaldi.Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pemadam Kebakaran terus berupaya meningkatkan fasilitas dan pelayanan untuk menangani kebakaran dengan lebih cepat dan efisien.
Selain itu, kampanye edukasi tentang pencegahan kebakaran secara aktif dilakukan di berbagai wilayah.
Dengan dukungan dari masyarakat, langkah-langkah ini diharapkan mampu menekan jumlah kasus kebakaran di masa mendatang.
Editor : Redaksi