Ia menyampaikan bahwa pembinaan generasi muda melalui karate merupakan proses pendidikan yang menyeluruh, mencakup pembentukan sikap, karakter positif, serta kemampuan bela diri.
"Semoga dari Dojo Kantor Gubernur ini akan lahir generasi muda yang tangguh, memiliki semangat tinggi, dan berdaya saing dalam kehidupan sosial,” kata Yunaldi dalam sambutannya.
Sebelum peresmian dojo, panitia menggelar latihan bersama yang diawali dengan taiso atau pemanasan oleh Sensei Yatimen (DAN IV), kemudian dilanjutkan dengan latihan dasar atau kihon oleh Sensei Agusmardi (DAN IV), serta Ketua KMSH, Nazar.
Acara juga dimeriahkan oleh atraksi kata perorangan dan beregu dari atlet Lemkari yang berprestasi, dipandu langsung oleh Wakil Ketua Umum Binpres Lemkari Sumbar, Repelita, yang juga menjabat sebagai koordinator kegiatan.
Kegiatan puncak ditutup dengan pengarahan dari Ketua Dewan Pembina Lemkari Sumbar, Firdaus Ilyas, yang menegaskan komitmen PB Lemkari masa bakti 2025–2029 di bawah kepemimpinan Bambang Sutrisno untuk fokus pada penguatan kapasitas organisasi setelah sempat mengalami dinamika internal.Usai pengarahan, karateka melaksanakan tradisi Halal bi Halal dengan bersalam-salaman dan temu ramah antaranggota Sabuk Hitam.
Acara tersebut turut dihadiri para Ketua Koordinator Teknik Lemkari kabupaten/kota se-Sumbar, Majelis Sabuk Hitam, serta para senior Lemkari, termasuk Prof. Giatman, Ramli Malik, Firman Tanjung, Ferry Suardi, dan lainnya. (***)
Editor : Redaksi